RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Film ‘Jejak Hati Tanpa Spasi’ menyoroti kisah cinta segitiga kaula muda di Kota Ambon.
Film yang dikemas dengan genre romance garapan Seroja Film itu berhasil membius para penonton dengan adegan romantis juga menegangkan. Film ini, perdana tayang hari ini, Jumat (8/9/2023), di bioskop XXI Ambon City Center (ACC) Jln. Wolter Mongonsidi Passo.
Saat diwawancarai, produser sekaligus sutradara, Cici Salampessy mengatakan, maksud dan tujuan dirinya memproduksi film ini semata-mata dilakukan untuk mengembangkan bakat-bakat seni kaula muda Kota Ambon yang terpendam dalam diri mereka.
“Selain itu, juga memberikan peluang dan pengalaman yang lebih baik buat putra/putri daerah dalam mengasah keterampilannya di bidang seni peran,” ujar Cici yang juga penulis skenario film.
Semua pengambilan adegan dalam Sinetron di lakukan di Kota Ambon, jelas Cici, dengan mengambil set yang sesuai dengan kebutuhan cerita dengan mengutamakan tempat-tempat yang menjadi ciri khas kota ambon .
“Misalnya tempat pariwisata, tempat bersejarah dan lain-lain. Telah kita ketahui bersama bahwa dunia acting di kota-kota besar yang ada di Indonesia sangatlah berkembang serta memiliki nilai kontrak yang sangat tinggi dan di sesuaikan dengan prestasi yang dimiliki,” jelasnya.
Cici bertekad bahwa, sudah saatnya untuk kita membuka mata melihat dengan jelas sebenarnya di Kota Ambon juga memiliki bibit-bibit dengan nilai kriteria sebagai seorang bintang sangatlah menunjang, baik di tingkat anak-anak, remaja ataupun dewasa. Semuanya bersaing untuk menjadi yang terbaik.
Di kesempatan yang sama, respon positif juga berdatangan dari para penonton, diantaranya, Wakil Kepala Sekolah (Wakasek) Humas SMA Negeri 13 Ambon, Jolanda Koda mengaku sangat terkesan dengan film asli dari Maluku itu.
Dikatakan, film besutan Sutradara Cici Salampessy mengemas skenario film dengan begitu bagus dan latar belakang yang diambil sangat indah.
“Saya juga berterimakasih karena siswa kami dari SMAN 13 Ambon, Rey dan Yuli berperan dalam karya seni peran itu. Saya begitu berkesan dan bangga karena anak didik saya bisa bermain film sebagus ini. Tanpa disangka lebih dari yang kami bayangkan selama ini. Semoga kedepan, anak-anak ini lebih punya prestasi dalam bermain peran lebih baik,” harap Jolanda.
Sementara itu, salah seorang penonton yang merupakan Pengacara, Emi Ode Bacho., juga turut berkomentar.
Kata Emi, film ini membawa edukasi bahwa cinta tak selamanya harus memiliki dan penuh dengan pengorbanan dan rasa ikhlas.
“Saya lihat sampai akhir agak mengharukan. Saya bangga ibu Cici Salampessy dari Maluku, melalui skenario yang dibikin kami lihat anak Maluku punya bakat,” pungkasnya. (SSL).