Jembatan Darurat di Tehoru Sudah Diakses Masyarakat

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Msyarakat Tehoru, Teluti, Kabupaten Maluku Tengah, dan Siwalalat, Seram Bagian Timur, kembali tersenyum.

Pasalnya, Jembatan Bailey yang dibangun Satuan Kerja (Satker) PJN Wilayah II Balai Pelaksana Jalan dan Jembatan Nasional (BPJN) Maluku, akhirnya rampung.

Kini, warga dapat mengakses kembali jembatan setelah sebulan lebih mereka menyeberang Kali Kawanua karena jembatan utama hancur dihantam derasnya air pada awal Juli 2023.

“Jembatan darurat ini dikerjakan kurang lebih sebulan sejak Jambatan Kawanua rusak diterjang derasnya air. Saat ini sudah bisa diakses warga,” kata Kastker II Toce Leuwol kepada Rakyat Maluku, Minggu, 3 September 2023.

Leuwol mengakui bahwa jembatan tersebut mampu memikul beban di bawah 10 ton. Tapi, dengan kehadiran jembaran darurat ini sangat membantu masyarakat.

Dijelaskan Leuwol, Jembatan Wae Kawanua yang memiliki panjang 520 meter, kini telah dibangun jembatan darurat sepanjang 240 meter yang dibagi dalam 4 segmen aliran sungai Kawanua.

Jembatan darurat yang kami bangun memakai rangka baja bailey sepanjang 240 meter dengan 4 bentangan. Dan kami sudah bisa dilewati oleh kendaraan yang menghubungkan Kabupaten Maluku Tengah dan Seram Bagian Timur, ungkap Leuwol.

Lanjut Leuwol, Jembatan Wae Kawanua yang terletak di ruas jalan nasional Tehoru-Laimu ini menjadi fokus utama BPJN Maluku khususnya Satker PJN Wilayah II agar secepatnya bisa diakses oleh kendaraan dan masyarakat.

Apalagi jembatan tersebut menjadi akses utama distribusi bahan pokok masyarakat, jika tidak ditangani dengan cepat, maka masyarakat semakin kesulitan menjadi jalur alternatif yang tentunya menelan waktu dan jarak yang lebih jauh.

BPJN Maluku melalui Satker PJN Wilayah II Provinsi Maluku sejak putusnya jembatan Wae Kawanua sudah menjadikannya sebagai fokus utama penanganan dalam bentuk pembangunan jembatan darurat. Kami tidak ingin masyarakat semakin dirugikan, untuk itu walaupun terkendala masalah cuaca namun kami bersyukur sudah bisa selesai dan diakses, tutup Leuwol.

Untuk diketahui, Jembatan Kawanua putus setelah dihantam banjir Minggu malam, 9 Juli 2023.

Banjir ini akibat hujan lebat yang menguyur Maluku Tengah ejak Minggu hingga Senin pagi. Putusnya jembatan terpanjang di Pulau Seram itu membuat arus lalu lintas tak berjalan.

Sekedar informasi, pembangunan Jembatan Kawanua sudah dilakukan sejak 2006 oleh Pemerintah Kabupaten Maluku Tengah dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum.

Tahun 2016 diambil alih BPJN sehingga jembatan penghubung Malteng dan SBT selesai. (AAN)

  • Bagikan