RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Hasil survey berupa temuan dan analisa Lingkaran Survey Indonesia (LSI) Denny JA per Agustus 2023, isu ekonomi di Maluku jadi sorotan.
Berdasarkan pemaparannya, Direktur Konsultan Citra Indonesia-Lembaga Survei Indonesia (KCI-LSI) Denny JA, Adjie Alfaraby mengatakan, diatas 60 persen publik Maluku menilai masalah
ekonomi paling penting, disusul masalah pelayanan 13.2 persen, dan masalah infrastruktur 8.9 persen.
“Ketiga masalah diatas menduduki posisi tertinggi dibanding masalah umum lainnya yang harus ditangani dengan baik di Maluku,” ujar Adjie saat konferensi pers LSI Denny JA, di Ruang Meeting Santika Hotel Premiere Ambon, Jumat 25 Agustus 2023.
Dipaparkan pula, metode sampling yang digunakan ialah Multi-stage Random Sampling. Sementara jumlah responden sebanyak 800 yang tersebar secara proporsional di tujuh daerah pemilihan (Dapil) di Maluku. Selain itu, teknik pengumpulan data yang digunakan ialah melalui proses wawancara tatap muka dengan menggunakan kuesioner sejak tanggal 13 Juni -1 Juli 2023. Adapula margin of eror ± 3.5 %.
Kendati demikian, LSI Denny JA menemukan hasil menohok yang diperoleh dari survey ketiga LSI selama periode pemerintahan Gubernur Maluku Murad Ismail.
“Sudah 3 (tiga) kali LSI Denny JA melakukan survei pemetaan pemilih di Maluku. Pada
November 2021 dan Agustus 2022, survei menemukan bahwa Murad masih menempati
peringkat pertama elektabilitas dari semua tokoh yang diuji. Namun dari dua tahun lalu,
Murad bukanlah petahana yang kokoh dukungannya,” paparnya.
Diakui, sejak 2021 elektabilitas
Murad sudah dibawah 25 persen. Pada November 2021, elektabilitas Murad hanya sebesar 21.4
persen, dan pada Agustus 2022, elektabilitas Murad sebesar 22.5 persen. Dan kini pada Juli 2023,
elektabilitas Murad hanya sebesar 18.4 persen. Elektabilitas Murad terlihat stagnan dan
cenderung turun. Harusnya sebagai petahana, idealnya elektabilitas Murad diatas 50 persen.
Selain peta elektoral pilgub, LSI Denny JA yang didanai secara mandiri itu juga memotret peta pilpres 2024 di Maluku.
Hasilnya Prabowo
Subianto unggul dibanding Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo. Di Juli 2023, Prabowo memperoleh
dukungan sebesar 33.6 persen, disusul Anies Baswedan sebesar 30.5 persen,dan Ganjar Pranowo sebesar 20.2 persen,
dan yang belum memutuskan sebesar 15.7 persen.
Dua jenderal unggul di Maluku. Pilpres diungguli oleh Prabowo Subianto. Dan Pilgub diungguli oleh Jeffrey
Apoly Rahawarin. Pemilu masih 15 bulan lagi, tentunya masih mungkin terjadi dinamika elektabilitas para
tokoh.
