RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Warga asal Papua yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Papua (PMP) mengambil bagian dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Provinsi Maluku ke-78 Tahun, yang digelar dalam bentuk Karnaval pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Karnaval Budaya yang dimeriahkan warga Papua tersebut dimulai dari Lapangan Merdeka Kota Ambon, berlanjut ke Gong Perdamaian, menuju depan Maranatha, melewati Jalan Pattimura, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Yan Pays, Sultan Hairun, dan kembali finish di Lapangan Merdeka.
Menarik dari keterlibatan warga Papua ini, karena mereka turut membagikan aksesories bendera Merah Putih kepada warga yang ikut dalam longmars karnaval tersebut.
Sejumlah tokoh asal Papua hadir dalam kegiatan ini, di antaranya, Ketua PMP, Mathias Andarek, Alex Bonggoibo serta Martalus Aboda, beserta puluhan mahasiswa asal Papua.
Khasnya, dalam karnaval ini, Grup PMP memakai pakaian adat, dihiasi dengan parnak-pernik yang mengurai pada tubuh mereka ala Papua, lengkap dengan Bendera Merah Putih. Sementara spanduk yang dibawa berisikan imbauan dengan tulisan. “PAPUA TETAP MERAH PUTIH, PAPUA ADALAH INDONESIA”.
Longmars bersama rombongan karnaval lain dari berbagai daerah, suku, ras dan agama di Kota Ambon dimulai pukul 15.00 WIT dan berakhir pukul 16.10 WIT dalam keadaan aman, tertib dan lancar. Menutup aksi PMP dengan foto bersama di Lapangan Merdeka, Kota Ambon.
Korlap PMP Kota Ambon, Mathias Andarek menjelaskan, keberagaman suku, budaya, dan agama yang ada di Maluku, telah menjadi contoh yang baik untuk kelangsungan hidup masyarakat dalam pelbedaan. Melihat kenyataan itu, mereka, kata Mathias, terpanggil untuk ikut serta memeriahkan HUT Provinsi Maluku, serta menyambut pesta Kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 2023.
“Kita sebagai anak-anak Papua menyadari bahwa, kita turut untuk membantu Pemerintah Maluku dalam membina pembangunan yang ada, terkhususnya di bidang seni dan budaya. Karnaval budaya yang kami ikut serta di dalam merupakan kontribusi dari kami anak-anak Papua, untuk turut berpartisipasi dalam aktivitas dan kegiatan pemerintah provinsi Maluku dan kota, untuk membangun Maluku menjadi daerah yang lebih maju lebih sejahtera dalam berbagai bidang.”
Selaku Ketua Paguyuban Masyarakat Papua di Kota Ambon, Mathias mengajak seluruh perantau Papua yang ada di Maluku, terkhusus di Kota Ambon, agar tidak henti memberikan dukungan dan bantuan kepada pemerintah, dengan senantiasa berbuat baik, serta menjaga keamanan dan ketertiban di daerah tinggalnya masing-masing.
“Sebagai generasi muda milenial dari Papua, kita harus menampilkan apa yang menjadi bakat-bakat kita sebagai anak-anak Papua ketika berada di luar daerah. Pesan saya, untuk teman-teman, adik-adik yang ada di Maluku, mari kita menghindari hal-hal yang tidak ada gunanya bagi kita, dan mari kita melakukan hal-hal yang baik yang dapat membantu kita dalam proses perkuliahan ataupun pekerjaan di manapun kita berada.” “Salam satu darah, Maluku Papua Basudar. Merah Putih Harga Mati,” tutup Mathias. (WHL)