RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Ekonomi Kreatif atau Ekraf merupakan salah satu usaha yang dapat mendorong masyarakat menjadi mandiri dan berdaya saing. Oleh karena itu, Ekraf harus didorong dan diperkuat oleh pemerintah sekaligus memberi ruang agar pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mendapat akses pasar dan dapat berkembang.
Hal ini merupakan salah satu tujuan dan cita-cita Pesiar foundation dalam pendiriannya di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT). Untuk mendorong itu, pesiar foundation telah melakukan berbagai langkah nyata.
Pada 2022 lalu pesiar foundation telah melakukan pameran yang menghadirkan pelaku UMKM di SBT dengan berbagai produk lokal hasil usaha UMKM.
Pameran yang digelar di kawasan pantai roleks itu menghadirkan puluhan pelaku UMKM dan berhasil menyedot ribuan pengunjung. Kini hal yang sama kembali dilakukan. Pada momentum hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-78 dan hari UMKM Nasional kembali digelar pameran ekonomi kreatif.
Pameran ini digelar di kawasan lapangan Pancasila, Kota Bula. Kegiatan ini telah buka pada Minggu, 13 Agustus 2023 oleh asisten III setda SBT, M. Syafri Rumain mewakili bupati SBT. Turut hadir Pelaksana tugas kepala dinas Pariwisata Provinsi Maluku, dr. Meike Ponto dan pembina pesiar foundation, Agil Rumakat.
“Pesiar foundation bergerak menggairahkan ekonomi kreatif masyarakat SBT dari memperdayakan sumber daya alam yang dimiliki lebih kepada penciptaan ekonomi berbasis kearifan lokal dengan pendekatan teknologi tepat guna,”ujar pembina pesiar foundation, Agil Rumakat kepada wartawan di Bula. Senin, 14 Agustus 2023.
Kesuksesan pergelaran pameran ekonomi kreatif untuk pelaku UMKM dalam memasarkan produk-produk lokal di Kabupaten Seram Bagian Timur harus diikuti dengan dukungan pemerintah daerah terutama untuk memberi akses pasar sekaligus akses modal.
“Kita berharap tidak sampai disini (pameran), sukses dalam penyelenggaraan saja tapi sukses untuk memasarkan produk-produk lokal daerah,”katanya.
Untuk itu, pesiar foundation meminta berkolaborasi dan keterlibatan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis dalam kegiatan dimaksud untuk mendukung pelaku UMKM didaerah itu memasarkan produk-produk lokal dan berkembang ke pasar luar daerah maupun luar negeri.
“Kami hanya mewadahi dan mempromosikan khususnya kepada pemerintah daerah bahwa inilah potensi SBT, ini potensi kearifan lokal yang kita miliki. Harapannya, semoga pemerintah daerah melalui OPD teknis membantu upaya pembinaan, penguatan dan penciptaan pasar,”harap ketua DPD Golkar SBT ini.
Pemerintah daerah baik provinsi maupun Kabupaten sudah tentu memiliki tanggungjawab yang lebih untuk membina pelaku UMKM didaerah itu. Salah satu langkah lain yang bisa dilakukan adalah membantu promosi produk-produk yang dihasilkan.
“Harus ada Langkah-langkah lebih akurat, lebih efektif yang dilakukan oleh pemerintah daerah untuk mempromosikan ini,”pintah dia. (RIF)