RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Majelis Ta’lim Ar’ruhul Jadid Kota Ambon gandeng Yayasan Kanker Payudara Indonesia (YKPI) beri Sosialisasi Deteksi Dini Kanker Payudara dan Prakter Sadari (Periksa Diri Sendiri).
Sosialisasi tersebut berlangsung di Ruang Serbaguna Kantor DPRD Provinsi Maluku, Jumat (4 Agustus 2023).
Dalam kesempatan tersebut, ketua Majelis Ta’lim Ar’ruhul Jadid Kota Ambon, R. Ayu Hindun. S. Hasanussi dalam sambutannya mengatakan, kanker payudara merupakan keganasan pada jaringan payudara yang dapat berasal dari epitel duktus maupun lobulusnya.
“Sosialisasi Sadari merupakan kegiatan yang sangat penting diketahui dan dilaksanakan oleh ibu-ibu usia subur sebagai langkah awal untuk deteksi dini kanker payudara,” ujar Ayu.
Politisi perempuan itu mengaku, berdasarkan Pathological Based Registration di Indonesia, KPD menempati urutan pertama dengan frekuensi relatif sebesar 18,6%. Di Indonesia, lebih dari 80% kasus ditemukan berada pada stadium yang lanjut, dimana upaya pengobatan sulit dilakukan.
Oleh karena itu tambahnya, perlu pemahaman tentang upaya pencegahan sebagai langkah awal pencegahan kanker payudara sangat dibutuhkan sebelum masuk ke fase akhir yang sulit untuk diobati.
“Periksa payudara sendiri atau Sadari hingga saat ini merupakan cara deteksi dini kanker payudara yang cukup efektif, sadari mudah dilakukan dan bisa diterapkan kepada semua usia, baik remaja dan wanita dewasa.” ungkapnya
Wakil ketua Komisi III DPRD Maluku itu menjelaskan bahwa, tujuan kegiatan ini
untuk melakukan sosialisasi pendidikan kesehatan melalui sadar di Wilayah Kerja Puskesmas untuk deteksi dini kanker payudara demi meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam pencegahan dan perawatan dini.
“Hasil pengabdian ini yaitu semakin bertambahnya pengetahuan ibu-ibu usia subur dalam melalkukan upaya-upaya untuk deteksi diri kanker payudara.” paparnya
Dirinya berharapkan, agar kegiatan seperti ini bisa dilaksanakan di Puskesmas yang lain di
Provinsi Maluku untuk lebih meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam mendeteksi penyakit kanker payudara yang merupakan kanker terbanyak pada wanita.
“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, masyarakat yang menjadi peserta kegiatan
yaitu ibu-ibu usia subur, menjadi semakin bertambah pengetahuan tentang cara-cara
pelaksanaan Sadari, karena sadari merupakan tindakan yang sangat mudah untuk dilakukan, tidak membutuhkan biaya dan bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa bantuan orang lain.” harap Wakil Ketua Komisi III Maluku itu.
Disamping itu lanjutnya, peserta juga mendapatkan ilmu tentang manfaat pemberian ASI ekslusif pada bayi selama 6 bulan dan dilanjutkan dengan Makanan pendamping ASI sampai bayi berumur 2 tahun.
“Semua kegiatan ini bertujuan untuk mencegah terjadinya kanker payudara bagi orang-orang yang beresiko tinggi untuk terkena kanker payudara.” pungkasnya.
Untuk diketahui, sosialisasi itu me gahdirkan dua pemateri ternama diantaranya, mantan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Linda Agum Gumelar serta Ahli Bedah Onkologi, dr. Walta Gautama Said Tehuwayo, Sp B (K)Onk. . (SSL)