RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Maluku Barat Daya (MBD), B. Rudi Hartoko, S.H.,M.H, resmi melantik Eka Jacob Hayer, S.H sebagai Kepala Cabang Kejaksaan Negeri (Kacabjari) MBD di Wonreli, berdasarkan Surat Keputusan Jaksa Agung Republik Indonesia Nomor : KEP-222/C.4/06/2023, bertempat di kantor Kejari setempat, Kamis, 3 Agustus 2023.
Dalam sambutannya, Kajari berharap kepada Kacabjari Wonreli yang baru dilantik agar dapat menjaga marwah institusi Kejaksaan Republik Indonesia dan mampu meningkatkan sinergi baik dengan pemerintah daerah, wilayah kecamatan setempat, baik vertikal maupun horizontal.
“Serta menjadi role model dengan membina mental bagi ASN (aparatur sipil negara) dengan menerapkan employer branding ASN berakhlak dan Tri Krama Adhyaksa pada satuan kerja Cabang Kejaksaan Negeri Maluku Barat Daya di Wonreli,” harapnya.
Sementara itu, Kacabjari MBD di Wonreli, Eka Jacob Hayer, S.H, kepada media ini berjanji akan memberantas kasus korupsi, mempercepat penanganan perkara korupsi yang sementara ditangani dan fokus terhadap penegakan hukum di tempat tugas barunya.
“Tentunya dalam melaksanakan kewenangan Kejaksaan akan dilaksanakan secara seimbang, baik berupa penindakan maupun pencegahan. Karena hal utama dan terpenting adalah menyelamatkan kerugian keuangan negara atau daerah,” tegasnya.
Mantan kepala Seksi Tindak Pidana Khusus di Kejari Halmahera Utara di Tobelo itu menjelaskan, dalam upaya penanganan korupsi, Korps Adhyaksa lebih memprioritaskan pencegahan daripada penindakan, sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.
Sehingga, ia mengimbau kepada seluruh penjabat negara agar tidak perlu takut menggunakan anggaran untuk pelayanan dan pembangunan infrastruktur publik, karena semuanya telah diatur dalam undang-undang. Asalkan, pemerintah tidak salah langkah dalam menggunakan anggaran negara.
“Kalau penggunaan anggaran negara tepat sasaran dan sesuai aturan, kenapa harus takut. Kalaupun takut salah, kami selalu siap hadir membantu memberikan pengarahan kepada setiap pejabat pemerintahan. Sehingga, upaya pencegahan dapat terwujud,” jelas Hayer.
Dia juga mengharapkan kerja sama dengan para jurnalis untuk memberi informasi jika menemukan indikasi korupsi.
“Pada prinsipnya kita bermitra. Jika ada informasi dugaan korupsi, bisa dikomunikasikan kepada kami. Mari kita bangun daerah ini dengan cara kita masing-masing. Saya yakin teman-teman wartawan menginginkan MBD bebas dari segala macam tindak pidana korupsi.
Untuk diketahui, dalam upacara pelantikan dan serah terima jabatan itu, Eka Jacob Hayer menggantikan Asmin Hamja, S.H.,M.H yang sebelumnya mengisi kekosongan jabatan tersebut sebagai pelaksana tugas. (RIO)