RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Wakil Direktur Bidang Akademik, Noce N. Tetelepta mengatakan, untuk tahun ini animo lulusan SMA dan SMK untuk masuk di Politeknik Negeri Ambon lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya.
Diketahui, Politeknik Negeri Ambon (Polnam) sebagai lembaga pendidikan tinggi vokasi melaksanakan tes masuk mahasiswa baru jalur mandiri gelombang kedua, Kamis (3/8/2023) di kampus Polnam.
“Animo yang tinggi di tahun ini menandakan bahwa ada kepercayaan masyarakat untuk kuliah di Polnam sebagai satu-satunya Politeknik di Pulau Ambon yang menyelenggarakan pendidikan vokasi yang berbasis pada ketrampilan (skill)” ujar Tetelepta.
Tetelepta mengaku, pelaksanaan tes masuk jalur mandiri kedua ini dilakukan karena setelah penerimaan melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP), Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) dan Jalur Mandiri gelombang pertama masih ada kuota tersisa di beberapa program studi yang belum mencukupi.
“Dari 13 program studi yang ada di Politeknik Negeri Ambon terdapat empat prodi yang tidak dilakukan tes jalur mandiri kedua karena kuotanya telah terpenuhi. Prodi tersebut adalah D3 Teknik Listrik, D4 Teknik Informatika, D4 Teknik Produksi Migas, dan D4 Akuntansi Sektor Publik sebagai prodi yang baru dibuka tahun 2023”, ungkap Tetelepta.
Ia juga menjelaskan, untuk penetapan kuota berdasarkan rapat bersama antara seluruh pimpinan jurusan dengan wakil direktur bidang akademik.
Olehnya itu, berdasarkan hasil rapat tersebut ditetapkanlah surat keputusan Direktur Polnam yang kemudian diusulkan ke Kemendikbudristek untuk disetujui sebagai kuota Polnam di tahun ajaran 2023-2024.
“Saya berharap adik-adik calon mahasiswa baru bisa mengerjakkan soal-soal tes dengan baik sehingga bisa mencapai passing grade yang telah ditetapkan. Jika calon mahasiswa tidak mencukupi passing grade pada program studi pertama pilihan mereka, maka masih ada passing grade program studi pilihan kedua sebagaimana yang menjadi pilihan mereka saat melakukan pendaftaran. Jika tidak mencukupi passing grade pertama dan kedua, maka dinyatakan tidak lulus”, paparnya. (SSL)