RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, – Akademisi Politik dari Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Victor Ruhunlela, menilai apabila Murad Ismail (MI) dan Abdullah Tuasikal (AT) dipasangkan di pemilihan gubernur (Pilgub) Maluku 2024, maka mereka adalah fighter atau petarung.
“Ketika mereka berdua diusung, maka tidak diragukan lagi dalam mengumpulkan basis massa. Sebab mereka berdua adalah fighter yang memang perlu diperhitungkan oleh lawan politik yang lain. Apalagi, mereka punya watak yang sama dan posisi yang kuat,” kata Victor, kepada koran ini via telepon, Senin, 17 Juli 2023.
Menurut Victor, terkait dengan hasil survey yang menunjukan bahwa MI berada pada posisi pertama dan AT berada di posisi kedua, sebenarnya kedua tokoh ini mempunyai posisi dan basis yang cukup signifikan.
“Asalkan, perlu dilihat survey tersebut, sampel populasi dan metode apa yang digunakan. Sebab sekarang itu lembaga-lembaga survey kadang tidak menentukan indikator yang sesuai, apabila melihat hasilnya minimal bisa dilihat errornya berapa persen,” ujarnya.
Dia menjelaskan, MI merupakan Gubernur Maluku saat ini yang pernah menjabat sebagai Kapolda Maluku dan Dankor Brimob Polri. Sementara AT merupakan anggota DPR RI yang sudah melanglang dalam perpolitikan. AT juga mantan Bupati Maluku Tengah dua periode, sehingga tentu punya basis yang tidak bisa diragukan lagi.
“Pada prinsipnya semua hasil survey akan ditentukan 2024. Masyarakat punya pilihan untuk pemimpin kedepan. Terkait dengan proses kinerja, yang pasti soal elektabilitas sangat dipengaruhi dari sikap pemilih yang rasional,” jelas Victor.
“Dan dari kedua figur ini, bisa saja mereka punya peluang untuk menetukan posisi mereka kedepan. Tentunya semua bukan hanya dilihat dari elektabilitas, tapi juga etikabilitas,” tambahnya. (SSL/ RIO)