RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — MAKASSAR, — Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto di sela kunjungannya ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) menyempatkan bersilaturahmi bersama Andi Amran Sulaiman (AAS), Kamis (13/7/2023) malam.
Prabowo dan rombongan tiba di kantor pusat Tiran Group, AAS Building, Jalan Urip Sumohardjo, Kota Makassar pukul 18.41 Wita.
Kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra itu disambut langsung AAS di lobi gedung.
Keduanya pun saling bersalaman. “Apa kabar Pak Amran? Lama tak bertemu,” sapa Prabowo sesaat turun dari mobil.
Mantan Menteri Pertanian itu lantas mengajak Prabowo ke ruang rapat lantai dua. Keduanya berbincang empat mata.
Pertemuan tertutup antara Prabowo dan Amran berlangsung singkat hanya 40 menit.
Saat ditanyai prihal pembahasan pertemuan tertutup tersebut, Prabowo hanya melempar senyum dan melambaikan tangan.
Prabowo dan rombongan bergegas menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin untuk kembali ke Jakarta.
Sudah ditunggu pesawat. Mau ke bandara,” singkat Prabowo sambil melambaikan tangan dan tersenyum.
Turut mendampingi Prabowo, Penasehat Khusus Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman, Ketua DPD Gerindra Sulsel Andi Iwan Darmawan Aras beserta sejumlah pengurus Gerindra Sulsel dan Makassar.
Sebelum temui Amran, Prabowo Subianto dalam kapasitasnya sebagai Menteri Pertahanan menjadi pembicara dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Kota (Apeksi) XVI di Kota Makassar pada Kamis (13/7/2023) sore.
Di hadapan 88 Wali Kota se-Indonesia, Prabowo menyinggung sejarah kemerdekaan Indonesia yang diraih dengan bertaruh nyawa para pahlawan.
Prabowo juga menawarkan ide agar makam Pangeran Dipenogoro dikembalikan ke kampung halamannya. Tentu dengan restu rakyat Sulawesi Selatan.
Selain Prabowo, dua kandidat bakal calon presiden yakni Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan juga hadir sebagai pembicara di Rakernas Apeksi.
Ketiganya memaparkan gagasan dan pengalamannya tentang bagaimana memajukan kota.
Diberitakan, Andi Amran Sulaiman mendapat dorongan dari sejumlah pihak maju dalam kontestasi nasional, Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Pengusaha ternama asal Sulsel itu dianggap sebagai tokoh perwakilan Kawasan Timur Indonesia paling potensial menjadi calon wakil presiden
Pengamat Politik, Dr. Nurmal Idrus menilai Amran Sulaiman memenuhi syarat untuk jadi Cawapres.
Menurut Nurmal, keunggulan Founder Tiran Group itu ada pada sisi tingkat popularitas yang tinggi. Bukan hanya di Indonesia timur tapi secara nasional pun cukup diperhitungkan.
Menurut Nurmal, keunggulan Founder Tiran Group itu ada pada sisi tingkat popularitas yang tinggi. Bukan hanya di Indonesia timur tapi secara nasional pun cukup diperhitungkan.
Di luar bisnis, portofolionya semakin cemerlang setelah dipercaya sebagai Menteri Pertanian periode 2014-2019.
Di eranya, Indonesia sukses swasembada pangan dengan catatan sempurna. Mafia pangan pun dilibasnya demi kesejahteraan petani dalam negeri.
Diketahui, sejarah perpolitikan Indonesia pasca reformasi mencatat, tokoh dari Timur Indonesia selalu menjadi kunci kemenangan dalam kontestasi Pemilihan Presiden (Pilpres).
Bercermin pada Pilpres 2014, saat Joko Widodo berpasangan dengan Jusuf Kalla, kombinasi tokoh dari tanah Jawa dan tokoh Indonesia timur ini berhasil menang meyakinkan mengantongi suara hampir 80 persen di kawasan Indonesia timur.
Begitu juga duet Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla di Pilpres 2004, hasilnya menang.
Fakta ini tak bisa diabaikan begitu saja dalam menyongsong Pilpres yang bakal dihelat pada Februari 2024 mendatang. (*)