RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Angka pengangguran di Kota Ambon mencapai 27.531. Angka tersebut merupakan data terakhir yang dirangkum per tahun 2022 lalu.
“Untuk tahun 2022 itu ada 27.531 orang atau sebesar 11,67 persen angka pengangguran di Kota Ambon,” kata Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena, Rabu 5 Juli 2023.
Kata Wattimena, angkat pengangguran itu
mengalami peningkatan dari tahun-tahun sebelumnya. Perkembangan angka pengangguran di Kota Ambon ini sangat fluktuatif dalam lima tahun terakhir
.
“Pada tahun 2018, angka pengangguran yang tercatat hanya sebesar 12,22 persen atau sebanyak 23.830 orang. Kondisi ini yang menyebabkan angka kemiskinan di Kota Ambon masih terus ada,” ujarnya.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Kota Ambon, Rustam Latupono mengatakan, Pemerintah Kota (Pemkot) sudah harus berfikir untuk bagaimana menekan angka ini dari tahun ke tahun.
Caranya, kata dia adalah dengan membuka diri untuk investasi masuk ke Ambon. Sebab, dengan masuknya investor dapat membuka peluang untuk warga kota Ambon bisa bekerja.
“Kita ini kota jasa. Yang bisa diandalkan dari kota jasa untuk memperkerjakan SDM nya, maka pemerintah harus welcome untuk investasi masuk ke kota ini. Investasi dalam bentuk apapun,” katanya.
Dia mengakui Kota Ambon tidak sama seperti daerah Weda, Maluku Utara yang punya banyak tambang atau Jakarta kota industri.
“Kita tau kedua daerah ini menyerap ribuan tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran di daerah itu,” jelasnya.
Dilanjutkan, untuk kurangi angka pengangguran, Pemkot Ambon melalui dinas-dinas teknis terkait harus punya terobosan-terobosan untuk menurunkan angka pengangguran dan juga kemiskinan.
“Jadi pemberdayaan ke masyarakat itu harus digalakkan meskipun dengan modal kecil. Karena dari situ, bisa membantu meminimalisir angka pengangguran,” jelasnya
.
Disnaker juga perlu untuk memberi semacam pelatihan produktif ke para lulusan terbaru agar mereka memiliki skill atau ilmu pengetahuan yang mumpuni.
“Kalau punya skil, keterampilan, dan sebagainya, ini bisa jadi pegangan mereka untuk diterima di perusahaan atau lainnya,” pungkasnya. (MON)