RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ikatan Guru Indonesia (IGI) Maluku meluncurkan sebuah komunitas belajar baru yang dikenal dengan sebutan KOMPPAK, singkatan dari Komunitas Pendidik dan Penggerak Berintegritas Antikorupsi. Peluncuran komunitas ini dilakukan oleh Kepala Balai Guru Penggerak Maluku, Dr. LaMansur, yang sekaligus membuka webinar virtual dengan tema Pembelajaran Berintegritas dalam Kurikulum Merdeka.
Ode Abdurrahman (Ketua IGI Maluku dan Koordinator KOMPPAK): Komunitas belajar KOMPPAK ini hadir untuk memfasilitasi kawan-kawan pendidik dan penggerak yang tergabung dalam penyuluh antikorupsi yang telah lulus diklat online dan memperoleh sertifikat dari Anti Corruption Learning Center.
Visi kami adalah menjadi komunitas belajar yang berperan aktif dalam mewujudkan pendidikan berintegritas dan antikorupsi di Indonesia. Salah satu misi kami adalah menyelenggarakan kegiatan pelatihan, seminar, workshop, webinar, dan kolaborasi yang berkaitan dengan pembelajaran berintegritas dan antikorupsi bagi pendidik dan penggerak di berbagai lingkungan pendidikan. Kami juga ingin menyebarkan nilai-nilai integritas dan antikorupsi melalui berbagai media dan metode yang efektif dan berdampak kepada kelompok sasaran di lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan akademik.
Dr. LaMansur (Kepala BGP Maluku): Saya sangat mengapresiasi hadirnya komunitas belajar KOMPPAK ini karena berhasil menjawab tantangan zaman, yakni berani mengambil langkah yang tidak populer, menjadi penggerak integritas antikorupsi.
Balai Guru Penggerak Maluku sangat teerbuka dengan komunitas pendidik apapun yang kreatif dan inovatif terutama lahir dari inisiasi para penggerak di IGI Maluku, yang kemudian berhasil melahirkan komunitas KOMPPAK dan dibina langsung oleh IGI Maluku.
BGP Maluku bahkan berharap IGI Maluku melalui KOMPPAK bisa berkolaborasi dalam kegiatan tatap muka langsung untuk menyebarkan pemahaman nilai-nilai integritas kepada para penggerak dalam berbagai program-program yang sedang dikawal oleh Balai Guru Penggerak Maluku, termasuk pada beberapa program yang melibatkan pengawas dan kepala sekolah penggerak, termasuk guru penggerak.
Saya mengapresiasi langkah IGI Maluku yang sebenarnya kita masih dalam ranah berpikir bagaimana menggerakkan komunitas, IGI Maluku malah sudah lebih dulu melahirkan gerakan baru untuk melahirkan fasilitator atau penyuluh antikorupsi. Semoga dengan diluncurkannya KOMPPAK hari ini, bisa berdampak positif kepada arah perubahan pendidikan di Maluku khususnya dan Indonesia umumnya.
Dalam webinar ini, lima penyuluh KOMPPAK bergantian memberikan materi dan penguatan berintegritas yang bisa diaplikasikan ke dalam pembelajaran kurikulum merdeka. Mereka adalah Muhammad Kahar Surya Saliu, Suhardin, Ahla Assel, Ode dan Ode Abdurrachman. Respon beragam dari peserta webinar ini menggambarkan keinginan kuat untuk mengadopsi modul Insersi Mata Pelajaran Berintegritas yang juga menjadi rekomendasi oleh Pusat Edukasi Antikorupsi KPK yang disebarkan selama jalannya webinar.