RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Organisasi Forum Keluarga Buton Maluku (FKBM) mendapatkan pencerahan hukum dari Kejaksaan Tinggi (Kejati) Maluku melalui program Jaksa Menjawab, bertempat di Aula Kantor Desa Waiheru, Kota Ambon.
Kasi Penkum dan Humas Kejati Maluku Wahyudi Kareba, S.Sos.,S.H, mengatakan, pelaksanaan program baru Kejaksaan RI ini dalam rangka merespon masyarakat khususnya dalam perkembangan penegakan hukum yang terjadi dikalangan masyarakat.
“FKBM sebagai ormas yang menggandeng Kejati Maluku, hadir ditengah-tengah masyarakat untuk duduk bersama dan berdiskusi seputar persoalan hukum yang saat ini marak dan perlu menjadi perhatian dikalangan masyarakat,” kata Wahyudi kepada koran ini di kantornya, Jumat, 23 Juni 2023.
Dia menjelaskan, dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, masyarakat sangat berantusias ingin mengetahui banyak tentang penerapan hukum yang kerap disepelekan oleh sebagian besar masyarakat pada umumnya.
“Selain itu, masyarakat juga meminta agar Kejati Maluku dapat menjadikan Desa Waiheru dan Desa Nania menjadi Desa Binaan, agar sesering mungkin dapat memberikan pencerahan hukum bagi masyarakat setempat,” jelas Wahyudi.
Wahyudi juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Ormas FKBM yang telah peduli akan pentingnya hukum untuk dikenali kepada seluruh masyarakat dan terima kasih pula kepada jajaran Pemerintah Kecamatan Teluk Ambon Baguala yang sudah membantu memfasilitasi kegiatan dimaksud.
“Kejati Maluku hadir dalam Program Jaksa Menjawab bekerja sama dengan Pemerintah Kecamatan Teluk Ambon Baguala dan seluruh masyarakat yang tergabung dalam organisasi FKBM,” pungkasnya.
Pelaksanaan program baru Kejaksaan RI ini, dihadiri oleh Tim Narasumber yang terdiri dari Kasi C Bidang Intelijen Kejati Maluku Aizit P. Latuconsina, S.H.,M.H dan Kasi E Bidang Intelijen Kejati Maluku Hasan Tahir, S.H.,M.H.
Serta dihadiri pula oleh Sekretaris Camat Teluk Ambon Baguala, Arthur Solsolay, Kapala Desa (Kades) Waiheru, Usman Ely, Kades Nania, La Ana, dan Ketua Umum FKBM Sarifudin serta Badan Pengurus FKBM dan sejumlah masyarakat Waiheru lainnya. (RIO)