RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Petugas PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU) mengikuti pelatihan aplikasi new Sistem Rute Inspeksi Transmisi (Srintami) di kantor Unit Pelaksana Pembangkitan (UPK).
Adapun petugas yang diikutsertakan dalam kegiatan tersebut, yakni bagian Operasi Sistem Transmisi (Opsistrans), Unit Layanan Transmisi dan Gardu Induk (ULTG) Ambon, Divisi Transmisi Kalsulmapana (DIV TKS), Sistem Teknologi Informasi Maluku dan Maluku Utara, Transmisi dan Distribusi Maluku dan Maluku Utara, Icon+ dan Petugas ground patrol. Pelatihan yang diinisiasikan DIV TKS PT PLN (Persero) Kantor Pusat itu berlangsung selama dua hari, yakni dari 19 hingga 20 Juni 2023.
General Manager PLN UIW MMU, Awat Tuhuloula mengatakan, hasil dari pada pelatihan tersebut sejalan dengan tugas-tugas yang diembankan personel PLN di lapangan, terutama petugas ground patrol dalam melakukan inspeksi tower dan jaringan transmisi di sistem Ambon dan Ternate.
“Sosialisasi dan training ini merupakan komitmen PLN untuk meningkatan pelayanan kelistrikan terhadap masyarakat. Dengan adanya aplikasi new srintami ini diharapkan pelaksanaan inspeksi tower yang dilakukan petugas ground patrol dapat optimal dan memberikan data kondisi tower dan jaringan secara akurat untuk dijadikan bahan evaluasi manajemen,” tutur Awat, Kamis, 22 Juni 2023.
Sementara itu, Manager UPK Maluku, Candra Sasmita menjabarkan, selama pelatihan peserta diperkenalkan dengan aplikasi New Srintami di hari pertama.
“Dalam pelatihan tersebut, ada pemaparan materi dari PT. Lumut dan Icon+. Pemateri sosialisasikan tentang penggunaan Srintamini Mobile bagi para peserta karena dalam pengimplementasiannya, Tim Inspeksi Srintami bertugas untuk menginspeksi tower-tower dengan menggunakan aplikasi srintami mobile,” tutur Candra.
Kemudian dihari kedua training, dimulai dengan sinkronisasi data HP mobile ke server New Srintami. Usai itu, dilakukan uji lapangan aplikasi New Srintami Mobile pada tower 51 dan tower 37 untuk kesesuaian titik tower dan training inspeksi tower. Terdapat juga tahap post-test dan integrasi kesesuaian data yang diusulkan dengan yang terimplementasi pada New Srintami.
“Selama dua hari pelatihan ini, para peserta dengan berbagai latar belakang tugas dan tanggung jawab mengikutinya dengan seksama. Semoga usai pelatihan, ilmu yang telah diperoleh dapat terimplementasi dengan baik di lapangan. Terutama petugas ground patrol bisa lebih akurat mencatat data kondisi tower dan jaringan,” pungkasnya.(CIK)
