RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Satuan Kerja (Satker) Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Maluku menyatakan revitalisasi Pasar Mardika di Ambon dengan desain pasar tradisional modern yang terintegrasi dengan areal komersial.
“Revitalisasi pasar dengan konsep tradisional modern dibangun terintegrasi dengan transportasi laut dalam teluk serta terminal angkutan kota, sehingga memudahkan masyarakat untuk melakukan aktivitas berbelanja,” kata Kepala Satker Balai Prasarana Pemukiman Wilayah Provinsi Maluku Ridwan Manik, di Ambon, Selasa.
Ia mengatakan, pembangunan kembali Pasar Mardika mencakup empat lantai dengan luas lahan 7.929 m2. Luas masing-masing lantai, yakni lantai satu 5.004 m2, lantai dua 4.682 m2, lantai tiga 4.475 m2, dan lantai empat 4.319 m2, sehingga total luas mencapai 18.482,4 m2.
Sesuai desain pasar tradisional modern ini akan menampung pedagang sayur, ikan, daging, buah-buahan serta pedagang yang menjual pakaian dan kebutuhan pokok lainnya sebanyak 1.220 unit meja los pedagang kering dan basah serta kios.
Juga dilengkapi dengan ruang pujasera, pedagang makanan siap saji, dan pedagang barang elektronik.
“Pasar ini akan menjadi salah satu pasar modern di kawasan timur Indonesia, karena memiliki fasilitas yang lengkap, sehingga menjadi daya tarik pedagang dan pembeli,” katanya pula.
Dia mengakui, fasilitas di Pasar Mardika baru berupa lift, eskalator, mushala, ruang menyusui, fasilitas untuk difabel dan sejumlah fasilitas penunjang lainnya.
Kehadiran Pasar Mardika baru diharapkan dapat menampung pedagang yang selama ini berjualan di badan jalan, sehingga seluruh pedagang ditampung di satu lokasi yang nyaman, aman dan strategis, sehingga aktivitas jual beli berlangsung dengan baik.
Proyek Pasar Mardika baru dengan anggaran Rp122,6 miliar dikerjakan sejak Desember 2021 menggunakan skema Kontrak Tahun Jamak APBN 2021-2023.
Proyek tersebut dikerjakan BUMN PT Wijaya Karya, dengan bangunan gedung dan manajemen konstruksi oleh PT Ciriajasa Cipta Mandi. (ANT)