RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, —Anggota Komisi VII DPR RI bekerjasama dengan PT. Pertamina Hulu Energi menyalurkan bantuan 300 paket sembako dalam rangka Halal Bihalal melalui Yayasan Salele Maluku, kepada masyarakat di Kota Ambon, Jumat, 16 Juni 2023.
Dari 300 paket sembako itu, sebagian di antaranya disalurkan kepada masyarakat di tiga lokasi berbeda di Desa Batumerah, Kecamatan Sirimau. Yakni, di Balai Pertemuan Kompleks Tanjung, RT 001/ RW 05, di Kampung Tihu dan di teras Masjid Nuruddin Lorong Putri, RT 005/ RW 19.
Bantuan paket sembako itu diserahkan secara simbolis langsung oleh Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Maluku, Mercy Chriesty Barends (MCB), External Communication & Stakeholder Relations PT. Pertamina Hulu Energy, Cecilia Octavia, dan Ketua Yayasan Salele Maluku, Ivra Barends.
MCB kepada wartawan mengatakan, tujuan kegiatan bakti sosial tersebut selain untuk mempererat tali silaturahmi bersama seluruh warga masyarakat, juga sekaligus lebih mendekatkan Komisi VII DPR RI bersama mitra kerjanya dengan masyarakat.
“Kegiatan bakti sosial ini mungkin tidak seberapa jika dilihat dari nilainya, tetapi biarlah ini semua memberi keberkahan bagi kita semua. Dan tentunya masyarakat terus kita doakan pada waktunya Maluku harus keluar dari kemiskinan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, salah satu tugas dan tanggung jawab yang terus gencar dikerjakan di Komisi VII DPR RI adalah bisa menghadirkan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan listrik di seluruh wilayah Maluku hingga ke pelosok-pelosok daerah.
“Intinya untuk menghadirkan hal-hal yang bermanfaat bagi kepentingan pelayanan publik bagi masyarakat. Dan kita bekerja keras terus dari tempat tugas-tugas dan tanggung jawab kami baik yang ada di DPR RI, pemerintah daerah provinsi, kabupaten/ kota, sampai di akar rumput yang paling bawah,” jelas MCB.
MCB juga berpesan kepada seluruh elemen masyarakat, baik tokoh agama, tokoh pemuda dan pimpinan-pimpinan di tingkat RT/ RW bersama dengan seluruh stakeholders yang ada di akar rumput, harus bahu membahu bekerja sungguh-sungguh agar bisa mengeluarkan Maluku dari kemiskinan.
“Tidak bisa kerja parsial, tidak bisa kerja sporadis, tidak bisa kerja dengan ego masing-masing. Kita semua harus kerja dalam semangat gotong royong. Saya kira itu satu-satunya cara kita semua untuk bisa duduk bersama-sama kerja gotong royong dan memastikan bahwa Maluku pada waktunya harus keluar dari kemiskinan,” imbaunya.
Di kesempatan itu, External Communication & Stakeholder Relations PT. Pertamina Hulu Energy, Cecilia Octavia, mengaku sangat mengapresiasi adanya kegiatan bakti sosial di Kota Ambon, khususnya di tiga berbeda di Desa Batumerah.
Menurutnya, dari segi perusahaan, pihaknya tidak hanya mengejar untuk berkomitmen dan berusaha kepada seluruh masyarakat yang ada di Indonesia untuk persediaannya kebutuhan energi secara nasional, namun pihaknya juga berkomitmen kepada masyarakat dan warga yang terdampak, khususnya di ring 1 wilayah kerja Pertamina.
“Terutama kami juga mengapresiasi kepada Ibu Mercy Chriesty Barends, dengan adanya kegiatan ini mudah-mudahan koordinasi dan kerjasama selanjutnya bisa lebih baik lagi. Dan mudah-mudahan kegiatan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat dan seluruh warga yang ada, khususnya di Kota Ambon,” ucap Cecilia.
Sementara itu, Ketua Yayasan Salele Maluku, Ivra Barends, memaparkan bahwa total bantuan paket sembako yang akan disalurkan kepada seluruh masyarakat kurang mampu di 11 kabupaten/ kota Provinsi Maluku sebanyak 2.000 paket. Dimana, untuk Kota Ambon sendiri sebanyak 300 paket.
“Hal ini kami dapat atas bantuan dana CSR dari Pertamina Hulu Energi sebesar Rp 200 juta yang kami jadikan dalam bentuk paket sembako. Dimana, masing-masing paket itu berisi Beras 5 kilogram, Minyak Kelapa 1 liter dan Gula Pasir 1 kilogram,” ungkapnya.
Dikatakan Balend, sapaan akrab Ivra Barends, sebelum di Kota Ambon, kegiatan bakti sosial serupa juga telah dilaksanakan di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), Kabupaten Kepulauan Aru, Kabupaten Buru dan Kabupaten Buru Selatan (Bursel).
“Dan kegiatan ini masih terus berlanjut lagi di kabupaten/ kota lainnya, seperti Seram Bagian Barat (SBB) dan Maluku Tengah (Malteng). Mungkin masing-masing dari lokasi titik pembagian memang tidak merata, karena kita lihat dari jumlah penduduk yang memang benar-benar membutuhkan bantuan ini,” pungkasnya. (RIO)