RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Provinsi Maluku mengimbau kepada seluruh masyarakat yang bertempat tinggal di daerah rawan banjir, khususnya di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) dan Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), untuk tetap waspada hingga dua hari kedepan.
Berdasarkan informasi peringatan dini cuaca dua harian BMKG Provinsi Maluku bahwa terdapat potensi banjir di wilayah Kabupaten Malteng pada Rabu, 14 Juni 2023 dan potensi banjir di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Malteng dan Kabupaten SBB pada Kamis, 15 Juni 2023.
“Berdasarkan analisa terakhir bahwa untuk dua hari kedepan ada potensi banjir khusus di wilayah Kota Ambon, Malteng dan SBB,” imbau Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura Ambon, Wilhelmina Paays, saat dikonfirmasi koran ini via selulernya, Selasa, 13 Juni 2023.
Dia menjelaskan, masyarakat juga diminta waspada hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang sesaat di wilayah Kota Ambon, Kabupaten Malteng, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Kabupaten SBB dan Kabupaten Buru Selatan sejak Selasa, 13 Juni 2023 sampai dengan Kamis, 15 Juni 2023.
“Jadi, peringatan dini dua harian ini merupakan informasi rutin yang dikeluarkan apabila ada indikasi untuk dua hari kedepan terdapat potensi cuaca yang signifikan. Dan memang wilayah-wilayah ini berada pada fase musim hujan,” jelas Paays.
Dikatakan Paays, meski demikian, info update cuaca yang dikeluarkan BMKG Maluku setiap hari juga otomatis termonitor langsung oleh pihak Badan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku maupun BPBD kabupaten/ kota setempat guna bersiaga atau mengantisipasi setiap bencana yang terjadi.
“Informasi yang disampaikan sudah termonitor langsung oleh pihak BPBD,” terangnya.
Dia juga mengimbau khususnya kepada masyarakat yang bertempat tinggal di kawasan bantaran sungai, pinggir laut/ pantai dan lereng gunung, untuk tetap waspada terkait dengan kondisi cuaca yang tidak menentu khususnya pada musim hujan ini. Sebab, intensitas hujan justru akan meningkat pada musim hujan.
“Tetap memperhatikan informasi yang dikeluarkan oleh BMKG agar bisa waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin saja terjadi. Apalagi, normalnya musim hujan di wilayah tersebut sampai dengan bulan september, kemudian beralih ke musim panas,” sarannya. (RIO)