RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Gubernur Maluku Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail berharap Ikatan Guru Indonesia (IGI) dapat berperan dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
Hal itu dikatakan Gubernur yang diwakili staf Ahli Bidang kemasyarakatan dan SDM Mustafa Sangaji pada kegiatan berbagi Praktik Baik Program Organisasi Penggerak (POP) IGI jenjang SMP di hotel swiss Bell kota Ambon 9 – 11 Juni 2023.
Menurut Gubernur selain berdampak memajukan pendidikan Indonesia, IGI juga diharap menerapkan pendidikan yang berkeadilan, berkelanjutan dengan tidak diskriminatif.
”IGI juga diharap juga dapat menjalankan tugas sesuai dengan undang undang dan peraturan yang berlaku sesuai dengan kompetensi yang dimiliki.
Praktik baik dan pelatihan yang dilakukan diharapkan dapat diimplementasikan terutama dampak untuk siswa” jelas Gubernur.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Pusat IGI, Danang Hidayatullah menjelaskan bahwa kesuksesan sebuah organisasi tentu ditopang oleh kerjasama pengurus dan dukungan dari pihak eksternal
“Cita-cita IGI ingin menjadi organisasi profesi yang selain menasional juga mendunia” terang Danang. Dukungan dari sesama organisasi profesi juga sudah mulai nampak dengan kehadiran teman teman pengurus organisasi profesi lainnya seperti PGRI, pergunu, Forum Guru Muhammadiyah dan beberapa organisasi lainnya” tambahnya.
Ketua panitia kegiatan, Nursyamsi, menjelaskan, kegiatan POP IGI telah berlansung hampir 3 tahun, sejak tahun 2021 hingga sekarang “Kami telah menjalankan program POP dengan melibatkan kepala sekolah, guru dan dan siswa sararan” jelasnya.
Menurut data yang terungkap, dalam kegiatan tersebut ada sekitar 5.480 kepsek dan guru yang terlibat untuk upaya peningkatan kompetensi.
Untuk SD ada 13 provinsi, 24 Kabupaten kota, sementara SMP ada 11 provinsi dan 25 kabupaten kota serta ratusan guru.
Ditambahkan, data dari bidang riset mengungkapkan, setelah pelatihan tersebut ada sekitar 95 persen guru menggunakan media pembelajaran yang baik, dan berdampak 88 persen nilai siswa makin meningkat serta beberapa data yang dipaparkan oleh salah satu anggota bidang riset IGI, Fajrina. (RIO)
