Raudha Akui Ada Jaringan Peserta “Lobi” Timsel

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ketua Tim Seleksi (Timsel) Anggota Bawaslu Provinsi Maluku, Bin Raudha Arif Hanoeboen, mengakui ada intervensi dari pihak luar yang merupakan jaringan peserta yang mengikuti seleksi untuk “melobi” ke timsel dengan maksud meloloskan peserta tersebut sebagai anggota Bawaslu Maluku periode 2023-2028.

“Memang sejauh ini ada upaya lobi-lobi dari jaringan-jaringan peserta tertentu kepada timsel, dan itu hal yang biasa dan lumrah. Tapi kita bisa pastikan tidak terpengaruh dan akan tetap bekerja secara profesional dan proporsional dengan tetap mengacu pada pedoman yang berlaku serta memperhatikan integritas,” akui Raudha, saat dikonfirmasi koran ini via seluler, Kamis, 8 Juni 2023.

Dia mengungkapkan, sejak awal pihaknya telah memikirkan bahwa kedepannya akan ada upaya lobi atau intervensi dari pihak luar, sehingga masalah tersebut telah diantisipasi melalui diskusi-diskusi internal timsel. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan proses delapan besar calon anggota Bawaslu Maluku ini.

“Sampai hari ini kami bisa memastikan bahwa kami bebas intervensi dan tidak ada titipan dan itu terbukti dalam proses delapan besar kemarin. Prinsipnya, integritas dan independensi dari timsel itu masih terjaga. Dan nanti publik yang akan menilai sendiri hasilnya seperti apa. Karena semua keputusan menjadi domine Bawaslu RI,” ungkap Raudha.

Di tanya soal setiap peserta calon anggota Bawaslu yang melampirkan rekomendasi dukungan, apakah hal itu menjadi tolak ukur keputusan timsel meloloskan atau tidak seorang peserta, Raudha mengatakan hal itu hanya melengkapi Curriculum Vitae (CV) atau daftar riwayat hidup yang bersangkutan, dan tidak menjadi pertimbangan bagi timsel dalam mengambil keputusan.

“Yang dilihat oleh timsel itu ada beberapa syarat-syarat, kurang lebih 14 syarat yang dilampirkan. Kemudian ada dokumen bukti fisik itu yang dijadikan sebagai bahan pertimbangan. Kalau rekomendasi dukungan dari apapun itu hanya melengkapi CV mereka saja,” terangnya.

Dia menjelaskan, proses seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Maluku saat sudah masuk tahapan delapan besar. Dimana delapan orang calon anggota ini sudah melakukan test kesehatan dan test wawancara.

“Test kesehatan sudah dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Ambon pada tanggal 5 kemarin. Sedangkan tanggal 7 dan 8 atau sejak kemarin sampai hari ini dilakukan test wawancara di Hotel Santika,” jelas Raudha.

“Nanti hasil wawancara peserta dikirim dan diplenokan di Bawaslu RI tanggal 9 sampai 12 Juni 2023. Hasilnya dikirimkan ke Bawaslu RI kemudian Bawaslu RI akan mengirimkan bersama nilai test kesehatan dan test wawancara kembali ke timsel untuk direkap dan diumumkan,” tambahnya. (RIO)

  • Bagikan