KULIAH UMUM, – Ketua KPK RI, Firli Bahuri saat memberikan Kuliah Umum Pendidikan Anti Korupsi kepada civitas IAIN Ambon di Gedung Auditorium, Kamis, 8 Juni 2023. Foto : IST
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Komjen Pol (Pur) Drs. Firli Bahuri, M.Si, mendukung penuh transformasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) Abdul Muthalib Sangadji Ambon. Sebab menurutnya, hal tersebut sangat bermanfaat bagi seluruh anak bangsa, khususnya putra dan putri Maluku.
“Tadi Pak Rektor sudah sampaikan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah terwujud (IAIN Ambon jadi UIN). Karena itu, akan memberikan manfaat kepada seluruh anak bangsa Indonesia,” ucap Firli, kepada wartawan usai memberikan Kuliah Umum Pendidikan Anti Korupsi di kampus IAIN Ambon, Kamis, 8 Juni 2023.
Dikesempatan itu, Rektor IAIN Ambon, Prof. Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si, mengatakan, atas nama seluruh Civitas Akademika IAIN Ambon, mengucapkan selamat datang kepada Ketua KPK RI, Firli Bahuri, dan rombongan di Kampus IAIN Ambon, yang saat ini sedang giat melakukan pembenahan untuk menyambut perubahan bentuk IAIN Ambon menjadi UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon.
“Kami telah melengkapi seluruh syarat alih bentuk sesuai amanat PMA Nomor 81 Tahun 2022. Sebab perubahan IAIN Ambon menjadi UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon, merupakan impian seluruh Civitas Akademika IAIN Ambon khususnya, dan masyarakat Maluku umumnya,” harapnya.
Rektor menjelaskan, proses kesiapan untuk menjadi UIN tidak dilakukan asal-asalan. Tapi, dengan memenuhi seluruh persyaratan akademik sesuai amanat PMA 81, baru diusulkan kepada Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Agama RI guna diproses.
“Sehingga, perjuangan kami untuk beralih bentuk ke UIN Abdul Muthalib Sangadji Ambon dapat terwujud dan terlaksana dalam waktu yang tidak terlalu lama,” jelasnya.
Rektor mengakui, perjuangan alih bentuk ini didasarkan kepada kebutuhan masyarakat Maluku yang berciri kemaritiman. Sehingga, akses pendidikan akan menjadi lebih murah. Pasalnya, masalah utama yang dihadapi masyarakat Maluku terkait dengan konektivitas dan aksebilitas antar pulau di daerah ini.
“Masalah ini kalau dikaitkan dengan dunia pendidikan tinggi, maka alih bentuk IAIN Ambon ke UIN sangat tepat, karena aksesnya akan jauh lebih luas untuk menjangkau seluruh daerah di Maluku, dan terlebih lagi wilayah Indonesia Timur. Mengingat, wilayah Indonesia Timur hingga saat ini belum memiliki UIN,” pungkasnya.
Sehingga, harapannya dengan kehadiran Ketua KPK di IAIN Ambon untuk memberikan Kuliah Umum ini, selain memudahkan transformasi menjadi UIN, juga lebih pentingnya terkait rencana IAIN Ambon menjadikan Pendidikan Anti Korupsi sebagai salah satu kurikulum di kampus hijau tersebut. (RIO)