Warga Keluhkan Debu Proyek Hingga Jalan Rusak.

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sejumlah warga Kampung Rinjani, Negeri Batumerah, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, mengeluhkan debu proyek atau polusi dari pekerjaan proyek pembangunan Check Dam Rinjani dan Ahuru.

“Yang saya lihat memang masyarakat sangat resah dengan polusi udara akibat mobil-mobil yang melintas, yang menyebabkan jalanan berdebu membuat warga mengalami sakit batuk yang tak kunjung sembuh,” ungkap salah satu warga, Babang Musaad, kepada koran ini di Ambon, Senin, 29 Mei 2023.

Selain itu, kata Babang, juga terdapat jalan dan pagar rumah warga yang rusak akibat tabrakan mobil moleng.

“Baiknya datang dan liat sendiri kondisi yang terjadi di lapangan. Sangat memprihatikan dan harus segera ada teguran keras ke pihak proyek agar dapat menyelesaikan persoalan ini,” paparnya.

Dia berharap, kinerja Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku melalu Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), Jackson Tuhupuring, pelaksana proyek dari PT. Jaya Konstruksi, dapat ditegur dan dievaluasi.

“Sehingga kinerja mereka kedepannya bisa lebih profesional dan mengedepankan kesehatan dan keselamatan banyak orang, khususnya bagi warga setempat dan pengendara roda dua maupun roda empat,” harap Babang.

Sebelumnya, Direktur Moluccas Corruption Watch (MCW) Wilayah Maluku, S. Hamid Fakaubun, SH.,MH, juga mengungkap hal yang sama. Menurutnya, sejak awal pengerjaan, program Flood Management in Selected River Basin (FMSRB) tersebut mengisahkan banyak cerita pahit. Di antaranya, rencana tidak berjalan sesuai pelaksanaan sehingga hasilnya tidak sesuai ekspetasi.

Selain itu, terdapat masalah struktur bangunan, lingkungan, hingga masa depan bangunan yang dinilai bakal menjadi petaka. Padahal, jumlah anggaran yang dialokasikan sangat fantastis, yakni sebesar Rp 138 miliar bersumber dari APBN.

“Sebelum proyek ini tambah amburadul, kami minta pekerjaannya dapat dihentikan sementara. Dan kami desak Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, untuk meninjau langsung lokasi proyek dan mengevaluasi total BWS Maluku,” tegas Hamid.

Sementara itu, PPK BWS Maluku, Jackson Tehupuring, yang dikonfirmasi koran ini via pesan WhatsApp (WA), Minggu 28 Mei tidak merespon hingga berita ini diterbitkan. (RIO)

  • Bagikan