RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Direktur Lembaga Parameter Research Consultant (LPRC), Edison Lapalelo, mengingatkan empat anggota DPR RI dapil Maluku, yakni Mercy Ch. Barends dari PDIP, Saadiah Uluputty dari PKS, Abdullah Tuasikal dari Partai NasDem dan Hendrik Lewerissa dari Partai Gerindra, untuk mampu menjaga keseimbangan di wilayah kabupaten/ kota.
Pasalnya, berdasarkan hasil survei yang dilakukannya terkait Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang, terdapat dua partai atau dua figur di Senayan saat ini yang bakal tergeser dan digantikan oleh figur baru dari partai lain. Seperti di antaranya PPP, PAN, Partai Golkar dan Partai Demokrat.
Demikian disampaikan Edison dalam Podcast “Ngopi” (Ngobrol Politik) tentang Perebutan Kursi Panas DPR RI, bersama Ketua DPW PPP Provinsi Maluku, Abdul Aziz Hentihu, Ketua DPW PAN Provinsi Maluku, Wahid Laitupa dan Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Ramly Ibrahim Umasugi, dipandu Intan Tuankotta selaku host, bertempat di lantai II Kantor Harian Rakyat Maluku, Jalan Tanah Rata, Kota Ambon, Jumat, 19 Mei 2023.
“Itu memang temuan kami tapi bersifat sementara bahwa dua partai atau dua figur di DPR RI hari ini akan mengalami yang namanya harap-harap cemas. Dan temuan kami terakhir juga bahwa PPP, PAN, Partai Golkar juga Partai Demokrat, sangat mendekati untuk mengambil hati masyarakat menuju DPR RI,” ungkapnya.
Edison memaparkan, Partai Golkar mempunyai kekuatan yang cukup mumpuni untuk kembali mengambil satu kursi DPR RI. Sebab, Golkar terkonsolidasi secara masif di setiap daerah kabupaten/ kota.
Apalagi, Partai Golkar seharusnya mendapatkan satu kursi DPR RI pada Pileg 2019 lalu. Namun akibat mis komunikasi dan mis koordinasi, sehingga harus mengikhlaskan kursinya diambil oleh Partai Gerindra.
Untuk partai berlambang Ka’bah (PPP), lanjut Edison, konsolidasinya juga sudah berjalan cukup jauh. Apalagi dengan komposisi atau figur yang dijagokan maju DPR RI, maka berpotensi dapat membawa satu kursi PPP di Senayan dari Dapil Maluku.
Sama halnya dengan PAN. Menurut Edison, PAN menjadi partai yang tiba-tiba mendapat ruang segar dan tambahan energi pasca masuknya istri Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad, untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI dapil Maluku.
“Karena itu saya kira kalau prioritas sesungguhnya tiga partai ini memiliki kesempatan untuk berada pada dua kursi yang saya sebutkan tadi. Tergantung dari sejauh mana konsisten dan energi simbol-simbol koordinasi dan kerja mereka secara masif di lapangan,” papar Pengamat Politik senior itu.
Menanggapi hal itu, Ketua DPW PAN Provinsi Maluku, Wahid Laitupa, menjelaskan, selain Widya Pratiwi Murad, partainya juga optimis menyusun target DPR RI dengan melakukan langkah-langkah pengejaran tokoh yang diperhitungkan. Seperti, Arbab Papruka, Munir Kairoty dan Inge Marlyn Lourensia de Jong.
“Kami sudah melakukan analisa dan langkah-langkah strategis untuk kepentingan DPR RI. Sehingga diusung lah empat tokoh potensial ini. Dengan tingkat kematangan keempat figur PAN ini juga, maka kami sangat yakin akan merebut kursi DPR RI dan menjadi pemenang pertama,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Maluku, Ramly Ibrahim Umasugi, mengatakan, bahwa partainya telah melakukan konsolidasi sejak dua tahun lalu. Hal ini juga dapat dibuktikan dengan pendataan kader baru untuk membuat kartu anggota hingga mencapai 1.000 KTP per kader.
Dengan motivasi itu kemudian memicu dan memacu kami untuk terus melakukan kerja-kerja politik. Karena dalam motivasi kami hanya ada satu kata menang dan akan terus dikenang sebagai partai yang besar atau kalah dan terlupakan selama 10 tahun,” ucapnya.
Dikatakan Ramly, DPP Partai Golkar secara resmi telah menetapkan empat nama sebagai calon anggota DPR RI dapil Maluku untuk Pemilu 2024. Yakni, Hamza Sangadji, Aziz Samual, Ny. Marlen Petta, dan dirinya sendiri.
Pesan dari Ketum Umum Partai Golkar, kata Ramly, bahwa dengan komposisi empat calon tersebut diharuskan Golkar dapat kembali merebut kursi di DPR RI yang pernah ada dan hilang.
“Saya sendiri pernah bertemu dengan ketua umum kami. Dan beliau langsung perintahkan saya untuk harus merebut kembali kursi Golkar. Dan ini menjadi tanggung jawab besar saya. Sehingga, dari keempat calon yang diajukan itu, kami optimis keluar sebagai pemenang dengan satu kursi di DPR RI,” terangnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua DPW PPP Provinsi Maluku, Abdul Aziz Hentihu. Menurutnya, untuk meloloskan anggotanya ke Senayan, PPP justru telah bekerja membangun konsolidasi masif hingga ke tingkat kecamatan di 11 kabupaten/ kota sejak tiga tahun lalu.
“Maluku ada 118 kecamatan, dan kita selesaikan 99 kecamatan sampai ke desa-desa. Tentu saja bahwa sistim dan penguatan kelembagaan ini memang diselesaikan lebih awal,” ungkapnya.
Bahkan, lanjut Aziz, DPW PPP Maluku juga melakukan bedah dapil di sembilan kabupaten/ kota minus Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) dan Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) guna menguatkan skema menang.
“Dalam bedah dapil itu kita melakukan pemataan segala semua potensi yang dapat menopang sistem. Sehingga, kita pastikan akan merebut kursi DPR RI dan memenangkan Pileg 2024 nanti,” paparnya.
Dia menjelaskan, PPP Maluku juga telah mendaftarkan empat calon legislatif (Caleg) DPR RI ke KPU. Yakni, Syarif Hadler (mantan wakil Walikota Ambon), Etha Hentihu (mantan anggota DPD RI), Hamid Rahayaan (mantan wakil Walikota Kota Tual) dan Ali La Opa (mantan wakil Bupati Buton Tengah) yang saat ini berdomisili di Kota Ambon.
Menurutnya, Syarif Hadler mewakili zona Pulau Ambon, Etha Hentihu mewakili Pulau Buru, Hamid Rahayaan mewakili Tenggara Raya dan Ali La Opa mewakili etnis besar Buton di Maluku yang tersebar utamanya di Kota Ambon, Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Kabupaten Buru dan Kabupaten Maluku Tengah,
“Kita optimis bahwa komposisi yang kita ajukan dengan formasi caleg DPR RI PPP Maluku yang adalah tokoh politik potensial serta berbasis zona battle politik yang ideal, maka PPP Maluku pasti lolos ke Senayan. Apalagi, mereka memenuhi semua aspek,” tandas Aziz. (*)