RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kementerian Sosial (Kemensos) RI salurkan sejumlah bantuan sehari-hari bagi korban kebakaran di Jalan Pala, Belakang Kota, Kota Ambon. Bantuan tersebut diserahkan secara langsung kepada Pemerintah Kota (Pemkot), di lokasi pengungsi Pasar Gotong Royong, Kamis 18 Mei 2023.
Analisis Kebijakan Ahli Muda Direktorat Perlindungan Korban Bencana Sosial dan Non Alam Kemensos RI, Delyance Can mengatakan, bantuan yang disalurkan adalah kebutuhan mendasar untuk warga yang tinggal di pengungsian.
Dirincikan, bantuan yang diberikan yakni, pakaian dewasa pria 200 set, pakaian dewasa wanita 100 set, paket pakaian anak 45 set, pakaian dalam pria 200 set, paket pakaian dalam wanita 100 set.
Mainan edukasi anak anak 35 paket, kasur 103 lembar, famili kids 50 paket, selimut 206 lembar, kids awards 35 paket, makanan anak 35 paket, makana siap saji 50 paket.
“Kita berikan semuanya adalah kebutuhan dasar untuk pengungsi korban kebakaran,” katanya.
Penjabat Walikota Ambon, Bodewin Wattimena mengatakan, bantuan yang diberikan dari Kemensos RI merupakan bentuk kepedulian pemerintah terhadap warga yang ditimpa musibah.
Dengan bantuan yang ada minimal bisa mengurangi beban dari para korban.
“Bantuan hari ini menunjukan pemerintah selalu hadir untuk masyarakat yang ditimpa musibah,” kata Wattimena, usai serahkan bantuan kepada korban kebakaran.
Dia berharap bantuan yang diberikan dapat membuat para korban ini bisa nyaman tinggal di pengungsian. Selain itu Pemkot juga sudah ikut siapkan kasur dan sebagainya supaya mereka bisa tidur dengan nyaman.
“Perhatian pemerintah ini minimal bisa membantu para korban yang sementara mengungsi,” ujarnya.
Diketahui kebakaran terjadi di Jalan Pala, Kecamatan Sirimau Kota Ambon sekitar pukul 20.20 WIT. Api pertama kali berasal dari sebuah mobil yang meledak di trotoar jalan Pala. Sehingga memicu kobaran api membakar pertokoan dan merembet ke rumah warga di sekitar lokasi.
Akibat dari kejadian itu sebanyak 110 unit rumah terbakar. Sebanyam 103 Kepala Keluarga (KK) 291 jiwa terpaksa mengungsi.
Dari kejadian tersebut menyebabkan satu orang meninggal dunia dan tiga orang mengalami luka-luka. (MON)
