RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pasca kebakaran melanda Belakang Kota, RT 002/ RW 02, Kelurahan Honipopu, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease langsung bergerak.
Memasang police line di tempat kejadian perkara (TKP) sekaligus olah TKP di lokasi mobil Sigra DE 1018 AS yang terbakar di Jalan Pala.
Meskipun peristiwa itu sudah diketahui api berasal dari kendaraan roda empat itu, tapi penyelidikan tetap perlu dilakukan guna mengetahui penyebab terbakarnya kendaraan yang dikemudikan Salmon Siyahilatua (40) itu.
“Sudah olah TKP oleh Inafis dan sedang kita selidiki. Penyebab mobil terbakar itu tunggu hasil dari Inafis,’ tutur Kapolresta Ambon Kombes Pol Raja Arthur L Simamora saat dikonfirmasi Rakyat Maluku, Selasa, 16 Mei 2023.
Dikatakan bahwa ketika pemeriksaan saksi-saksi nanti selain pengemudi diperiksa, polisi juga bakal memeriksa pihak SPBU.
Sebab, ada dugaan sebelum mobil berwarna merah tersebut terbakar, pengemudi sempat membeli Bahan Bakar Minyak (BBM) di SPBU Belakang Kota, sehingga timbul percikan di mobil yang akhirnya meledak dan api menjalar ke pemukiman warga, mantan Wakil Direktur Pengamanan Objek Vital Polda Maluku ini mengatakan pihaknya melakukan pemeriksaan saksi sesuai peristiwa terjadi.
“Kita melihat fakta bukan opini-opini. Kalau ada kemungkinan pasti kita periksa (pihak SPBU). Tapi, kita melihat fakta dulu, ya,” pungkasnya.
Sebelumnya, Wakapolresta AKBP Heri Budiono menyatakan kalau kebakaran berasal dari mobil. Di dalam mobil Sigra diduga ada BBM.
“Kita duga sementara ada BBM (dalam mobil), tapi nanti kita menunggu hasil dari Inafis ya,” kata Wakapolresta Heri Budianto kepada wartawan ketika dirinya bersama Pj Walikota Ambon Bodewin Wattimena dan Dandim 1504 Letkol Tengku Sony Sonanta, meninjau Pasar Gotong Royong, Selasa, 16 Mei 2023.
Disinggung soal kondisi sopir Sigra, Heri Budiono menjelaskan masih dalam perawatan medis.
“Ada tiga orang yang mereka semua masih di rumah sakit. Menderita luka bakar ya,” jelasnya.
Dikesempatan itu Wakapolresta membenarkan kalau kejadian pada Senin malam itu tidak hanya korban luka, tapi ada juga korban jiwa.
“Inisial SU (Sri Umar), perempuan. Sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara pada malam itu,” tandasnya.
Wakapolresta menambahkan, pascakejadian itu sebanyak 291 jiwa korban kebakaran, mengungsi di Pelabuhan Slamet Riyadi.
“291 jiwa berasal dari 103 KK (Kepala Keluarga). Kalau terbakar itu sekitar 110 rumah,” ungkapnya.
Untuk diketahui, peristiwa pada Senin, 15 Mei 2023 sekitar pukul 20.00 WIT, bermula dari terbakar mobil Sigra DE 1018 AS.
Kejadian ini menyebabkan penjaga Toko Ananda Sri Umar tewas terpanggang api. Selain korban meninggal dunia, dikabarkan pengendara Sigra Salmon Siyahilatua dan temannya, Trimasan Pattiselanno terbakar dan kabarnya seorang anggota TNI juga alami hal yang sama. Para korban terbakar sedang dirawat di tiga rumah sakit di Kota Ambon. (AAN)