RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Penembakan misterius (Petrus) kembali beraksi di Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah.
Akibatnya dua warga Itawaka, Welna Hattu (41) dan Ronald Alexander Papilaya, terkena tembakan.
Welna, guru SMA ini tewas setelah dalam perjalanan menuju Rumah Sakit Umum Saparua, sedangkan Ronald sedang dirawat. Diduga tembakan memakai senapan angin.
Informasi dihimpun Rakyat Maluku, terjadi dua kali penembakan, pertama terhadap Welna dan suaminya, Mezàk Likumahua. Waktu itu keduanya dari Kantor Kecamatan Saparua hendak pulang ke Itawaka. Di Jalan Hatawano tepatnya di perkebunan Jemaat Tuhaha, perbatasan Tuhaha di Siri Sori Amalatu, Welna menyampaikan kepada suaminya bahwa ada sesuatu mengenai lehernya.
Mendengar perkataan itu, Mezàk menengok ke belakang dan melihat leher istrinya sudah berdarah. Mezak Likumahua melajukan sepeda motornya menuju Kantor Camat Saparua Timur untuk meminta bantuan.
Korban pun diangkut mengunakan mobil Klasis Pulau Saparua dan membawa ke RSUD.
Sebelumnya, sekira pukul 14.45 WIT, Ronald Alexander Papilaya didor. Petrus diduga menargetkan leher korban namun peluru senapan angin menembus helm korban tepat dibagian kaca dan hanya mengores leher korban.
Ia tak menghiraukan itu karena merasa mengenai ranting pohon. Dia merasakan lehernya panas itu setelah sampai di Ihamahu. Pegawai kantor kecamatan ini kemudian bertemu dengan pejabat Negeri Ihamahu Andre Yasso, dan meminta tolong untuk melihat bagian wajahnya karena terasa perih dan pejabat Negeri Ihamahu menyampaikan bahwa ada luka goresan pada leher sebelah kanan dan berdarah kemungkinan terkena tembakan senjata angin karena ada bekas lubang pada kaca helm. Korban pun melanjutkan perjalanan ke Itawaka. Di kampungnya dia melaporkan itu ke raja dan raja bersama stafnya mengantar korban ke RSUD.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Raja Arthur L Simamora membenarkan satu warga tewas. Namun, apakah ditembak atau kena peluru nyasar yang ditembak OTK, polisi masih menyelidikinya.
“Masih penyelidikan baik OTK maupun jenis senjata juga peluru yang digunakan itu masih kita lidik,” katanya saat dihubungi Rakyat Maluku, Senin, 15 Mei 2023.
Dia membenarkan kalau dua warga yang ditembak. Tapi hanya satu orang meninggal dunia.
“TKP di kecamatan (Saparua Timur) sudah. Satu wanita tewas dan laki-laki luka. Sedang dirawat,” pungkasnya.
Sementara Kepala Kantor Kecamatan Saparua Timur Halid Pattisahusiwa yang dikonfirmasi mengatakan kalau lokasi penembakan itu di pertigaan kantornya.
“Memang terdekat dengan kantor (Camat Saparua) tapi langsung dilarikan ke rumah sakit. Lokasi di pertigaan kantor camat. Diduga meninggal dalam perjalanan,” kata Pattisahusiwa via seluler.
Camat Saparua Timur ini menambahkan ada juga korban tembak laki-laki. TKP nya pun sama dengan korban Welna Hattu.
“Iya, di seputaran itu. Kedua korban ditembak bersamaan. Jadi mereka sama-sama lewat sudah itu,’ tandasnya. (AAN)