RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) mulai ‘dijual’ parpol-parpol pasca pendaftaran di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Maluku berakhir, Minggu 14 Mei 2023. Media sosial dan media mainstream kian ramai dihiasi wajah-wajah calon legislator untuk kursi DPRD kabupaten/kota hingga Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI).
Pantauan Rakyat Maluku, dari komposisi calon anggota legislatif untuk kursi Senayan sangat kompetitif untuk semua partai. Dengan demikian, empat anggota DPR RI asal Maluku, seperti Abdullah Tuasikal (Partai NasDem)), Hendrik Lewerissa (Partai Gerindra), Sa’adiah Uluputy (PKS) dan Mercy C Barends (PDIP) bakal mendapat lawan berat.
Sebut misalnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Maluku. Partai berlambang Kakbah ini, sesumbar bakal merebut satu dari empat kursi DPR RI jatah Maluku. Tak tanggung, mereka memasang nama mantan Wakil Walikota Ambon, Syarif Hadler, mantan anggota DPD RI, Etha Hentihu, mantan Walikota Tual, Hamid Rahayaan dan mantan Wakil Bupati Buton Tengah, Ali La Opa yang kini berKTP Ambon, menjadi para jagoan.
“Formasi Caleg DPR RI kami adalah tokoh politik potensial yang memiliki basis atau zona politik yang jelas, seperti Pak Syarif mewakili zona Pulau Ambon, Ibu Etha wilayah Pulau Buru, Hamid Rahayaan zona Tenggara Raya dan Pak Ali mewakili etnis Buton yang tersebar di seluruh Provinsi Maluku,” ungkap Ketua DPW PPP Maluku, Azis Hentihu kepada Rakyat Maluku.
Dengan komposisi itu, anggota DPRD Maluku dapil Buru ini optimis, partainya akan mengakhiri puasa perwakilan di Senayan. “Satu kursi milik PPP,” tegasnya.
Tidak hanya PPP, Partai Amanat Nasional (PAN) Provinsi Maluku juga memasang figur yang ‘seksi’ dijual, sebut saja istri Gubernur Maluku, Widya Pratiwi Murad Ismail, Arbab Papruka, pengusaha yang saat Pemilu 2019 meraih suara pribadi mendekati 30-an ribu, kemudian pengacara Munir Kairoty dan pengusaha Inge Marlyn Lourensia de Jong.
Orang dekat Widya Murad mengungkapkan, melihat semangat sosialisasi dan kerja politik yang dilakukan Widya Murad, dia optimis Ketua PKK Provinsi Maluku, itu bakal merebut satu di Senayan. “Bersaing di internal partai, pastinya ibu Widya dan Pak Munir. Tapi, kami optimis ibu Widya bakal lolos,” ungkap politisi PAN ini.
Begitu pula dengan Partai Demokrat dan Partai Golkar. Kedua partai ini menurunkan calon anggota DPR RI Dapil Maluku, yang telah memiliki nama besar di provinsi ini. Sebut misalnya Partai Golkar, ada nama mantan Bupati Buru dua periode Ramly Umasugi, politisi senior asal Maluku Tengah, Hamzah Sangadji dan Azis Samual serta Marlyn Peta.
Sementara Partai Demokrat ada nama Michael Wattimena, mantan legislator DPR RI asal Papua, mantan Bupati SBB dua periode, Jacobis Putuleihalat, dan anak Said Assagaff, mantan Gubernur Maluku, Said Dandy Assagaff, serta Nona Saukota.
Para petahana tidak hanya mendapat lawan berat dari partai lain, tetapi juga calon satu partai. Di Partai NasDem misalnya, Abdullah Tuasikal akan menghadapi Andreas Rentanubun, mantan Bupati Maluku Tenggara dua periode. Sementara di Partai Keadilan Sejahtera (PKS), nama Amir Rumra, anggota DPRD Maluku dua periode menjadi penantang Sa’adiah Uluputi. Sementara di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Mercy Barends mendapat penantang berat seperti Herman Adrian Koedoboen, mantan Bupati Maluku Tenggara dan Edwin Adrian Huwae, anggota DPRD Maluku yang disebut memiliki basis di daerah Maluku Tengah dan Kota Ambon.
Peneliti Senior Indonesian Election Expert (Index), Nendy K Asyari mengakui, komposisi calon anggota DPR RI dapil Maluku yang ditawarkan partai politik untuk pemilu 2024 mendatang cukup kompetitif. Diantaranya, caleg-caleg asal PAN, PPP, Partai Golkar, Partai Demokrat dan juga partai-partai petahana seperti PKS, NasDem dan juga PDIP.
“Persaingan calon-calon anggota DPR asal Maluku ini nanti sangat menarik. Dari pemilu ke pemilu, saya melihat komposisi caleg DPR RI yang ditawarkan partai-partai kali ini sangat menarik dan bagus-bagus,” jelas Nendy.
Jadi, empat kursi DPR RI asal Maluku milik partai apa saja kelak? Apakah PPP, PAN, Golkar atau lainnya? Dan partai apa yang perwakilannya di DPR RI bakal angkat jangkar? Kita tunggu hasil pemilihan 14 Februari mendatang. (syn)