RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Hujan dengan intensitas hujan deras yang terus meningkat sejak malam hari Kamis, 11 Mei 2023 sampai hari ini mengakibatkan terjadinya bencana tanah longsor di beberapa titik. Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon terdapat 32 titik longsor.
Sekretaris BPBD Kota Ambon Eva Tuhumury, merincikan 32 titik longsor itu tersebar di empat wilayah kecamatan. Diantaranya, tanah longsor yang terjadi di lingkungan RT 004 RW 003 dan RT 001/02 Kelurahan Urimessing serta lingkungan RT 004/07 Kelurahan Nusaniwe, Kecamatan Nusaniwe. Tanah longsor juga terjadi di lingkungan RT 004/ 014 Batu Merah Dalam dan lingkungan RT 002/07 Negeri Soya, Kecamatan Sirimau serta lingkungan RT 022 RW 08 Desa Halong dan lingkungan RT 040/08 Negeri Passo, Kecamatan Baguala.
Selain itu, tanah longsor terjadi juga di jalur menuju ke Negeri Kilang, Kecamatan Leitimur Selatan.
“Titik itu, diantaranya ada di Passo, Soya, Waihoka, kelurahan Karang Panjang (Karpan) Batu Merah. Kelurahan Amantelu, Batu Merah Kepala Air. Jadi totalnya 32 titik,” kata Eva, Minggu 14 Mei 2023.
Menurutnya, titik longsor terbanyak itu di daerah Passo dan Soya. Akibat dari tanah longsor itu membuat terganggu aktifitas masyarakat.
“Masyarakat sementara sedang berada dalam tenda pengungsian,” katanya.
Penanganan secara darurat dilakukan warga dengan membuat tanggul darurat dengan karung yang diisi
pasir pada talud yang patah, seperti di Da silva, Kelurahan Rijali.
“Pemberian bantuan logistik dan peralatan pembersihan longsoran berupa, 37 Buah Terpal Uk. 4×6 Meter, 14 Buah Terpal Uk. 5×7 Meter, 2 Buah Gerobak, 200 Karung Plastik, 5 Buah Sekop,” bebernya.
Selain itu, ada rumah rusak 11 unit 13 KK dan 48 jiwa. Terjadi kerusakan pada beberapa bagian rumah.
“Telah dilakukan penanganan darurat dan diberikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terdampak,” jelasnya.
Untuk korban luka ada 2 orang, Korban tertimpah patahan talud di Galunggung RT006/RW006 –Lorong Tembok pada pukul 04.20 WIT.
“Satu orang sudah dalam keadaan membaik. Satu korban sedang dalam perawatan di rumah (infus),” pungkasnya. (MON)