RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends yang akrab disapa MCB, sepertinya diprank oleh seluruh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di Maluku.
Pasalnya, melalui sosial media (Sosmed) Facebook (FB) pada 3 Mei 2023 malam, seluruh kader PDIP tersebut secara serentak telah mengucapkan selamat kepada MCB yang juga wakil Ketua DPD PDIP Maluku sebagai Pelaksana tugas (Plt) ketua DPD PDIP Provinsi Maluku menggantikan Murad Ismail.
Sementara informasi terakhir yang diterima media ini, ternyata Sekretaris DPD PDIP Maluku, Benhur George Watubun yang akrab disapa BGW, sudah resmi ditetapkan oleh DPP PDIP sebagai Plt ketua DPD PDIP Maluku.
“BGW yang jadi Plt ketua, sementara MCB jadi sekretarisnya. SK-nya sudah ada di BGW,” ungkap sumber koran ini yang meminta namanya dirahasiakan, Minggu, 7 Mei 2023.
Menurutnya, BGW sendiri telah berangkat ke Jakarta pada pagi tadi menghadap DPP PDIP untuk merevisi SK Kepengurusan DPD PDIP Maluku pasca gerbong Widya Pratiwi keluar dari kepengurusan DPD PDIP Maluku.
“Pasca ibu Widya keluar dari PDIP kan banyak juga yang ikut keluar, sehingga banyak kekosongan jabatan. Dan tadi pagi (kemarin) BGW sudah berangkat ke Jakarta untuk masalah tersebut. Nanti sebelum tanggal 14 Mei 2023, BGW sudah kembali membawa SK kepengurusan lengkap,” terang sumber itu.
Dia menjelaskan, BGW menjadi Plt ketua DPD PDIP Maluku karena diusulkan langsung oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun. Sementara nama MCB, tidak ada yang mengusulkan.
“Nama yang diusulkan ke DPP sejak awal untuk menggantikan Murad Ismail kan BGW, bukan MCB. Jadi, bagaimana bisa MCB yang jadi Plt ketua DPD PDIP Maluku. Dan SK Plt ketua DPD PDIP Maluku sudah dikantongi BGW sejak 3 Mei 2023 kemarin,” beber sumber itu.
Terkait hal itu, BGW yang juga ketua DPRD Provinsi Maluku, saat dikonfirmasi media ini, membatah bahwa dirinya telah ditetapkan sebagai Plt ketua DPD PDIP Maluku dan telah mengantongi SK dari DPP PDIP.
“Papi belum,” singkat BGW, membalas pertanyaan yang dikirim via WhatsApp (WA).
Sementara mantan Ketua PDIP Maluku, Murad Ismail (MI) mengaku, ada oknum-oknum di tubuh PDIP yang ‘mendesain’ untuk merusak PDIP dibawah kepemimpinannya.
Bahkan, rencana ‘mendepaknya’ dari ketua sudah disusun sejak Desember 2023 lalu.
“Saya punya bukti-buktinya, sejak Desember 2023 mereka sudah merencanakan untuk menghasut dan menggantikan saya dengan Benhur. Adiknya Benhur di percakapan WA sudah menyebut Benhur nanti jadi ketua,” ungkapnya.
Dia menyebut, oknum-oknum yang mendesain hingga dirinya diganti sebenarnya adalah perusak partai PDIP di Maluku. “Sejak awal mereka yang mendesak untuk memberi pilihan ke Titi Kurnala, mau mundur atau dipecat, biar Benhur yang jadi anggota DPRD. Habis itu, saya dengan Edwin (Edwin Huwae) dihasut, padahal saya tidak tahu Edwin itu punya masalah apa, biar Benhur yang jadi gantikan Edwin di sekretaris. Sekarang tujuan mereka merebut ketua. Jadi yang perusak partai di Maluku itu mereka,” ungkap Murad sambil menyebut nama oknum-oknum petinggi PDIP itu.
Murad juga menyebut dia menjabat Ketua PDIP setelah dirinya menjadi Gubernur Maluku, sehingga dia bukan petugas partai. Malah sebaliknya, Murad mengaku membantu membesarkan PDIP di Maluku selama menjadi ketua. (RIO)