RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Pengungkapan jaringan Nakrkoba yang dikendalikan dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Ambon ternyata bukan saja kerja Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Maluku, tapi juga melibatkan Lapas.
“Malam itu (Selasa, 18 April) sekitar jam 12 lewat (00.40) BNN datang ke Lapas untuk mengamankan pelaku, kita ini kemudian masuk ke blok pelaku dan bawa dia kepada BNN. BNN datang ke Lapas tapi tidak masuk ke dalam blok. Yang masuk itu sipir kita,” kata Kepala Lapas Kelas IIA Ambon Mukhtar Tompo kepada Rakyat Maluku di ruang kerjanya di Nania, Kecamatan Baguala, Sabtu, 6 Mei 2023
Saat mendatangi blok yang ditempati Jifty Pattinama, pelaku terkejut. Dan mencoba menyembunyikan HP yang dipakai untuk transaksi narkoba itu.
“Sipir datang dia (Jifty) mau sembunyikan HP tapi keburu diketahui sipir,” jelasnya.
Pascakejadian itu, lanjut Mukhtar, Kepala Seksi Administrasi Keamanan dan Ketertiban (Kasi Adm Kamtip) Lapas dicopot.
Sebab, dirinya dinilai tidak serius melaksanakan tugas dengan baik, sehingga warga binaan khusus kasus narkoba leluasa memakai HP dalam blok atau kamar hunian.
‘Kasi Kamtip saya copot dan diganti dengan Plt Kaso Bahan Andi Baso. Kaso Bahan Andi Baso ini Kepala Tata Usaha di sini (Lapas),” kata Mukhtar.
Dia tak pungkiri kalau ada kelalaian atau dugaan anak buahnya bermain. Pasalnya, tak mungkin warga binaan mengunakan HP dalam kamar hunian.
“Buktinya ada (HP). Tidak mungkin dilempar (dari luar) atau masuk sendiri,” akuinya.
Selain mencopot Kasi Kamtip, pihaknya juga melakukan pengeledahan dalam hunian warga binaan.
“Tadi (Sabtu). Jadi sudah dia kali dan dua kali razia itu kami temukan HP delapan unit. HP kecil ini, yang nokia,” tuturnya.
Dari temukan itu, sambung Kalapas, para pemilik HP enggan terbuka soal kepemilikan alat komunikasi itu dalam kamar mereka.
“Alasan klasik itu HP itu diberikan oleh warga binaan yang sudah bebas,” ucapnya.
Dikatakan,penggeledahan merupakan kegiatan insedintil yang rutin dilakukan dalam mencegah masukanya barang terlarang di dalam Lapas dengan tujuan mencegah terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban di dalam Lapas.
“Razia tersebut dipimpin langsung oleh Tim Satopspatnal Lapas Ambon, Pieter J. Lessy yang juga selaku Kepala Kesatuan Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan dan Plt Kasi Adm Keamanan Kepala Seksi Administarasi Keamanan dan Ketertiban, serta petugas penjagaan yang bertugas,” pungkasya. (AAN)