RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, —Pascakebakaran melandai 7 unit rumah di Air Mata Cina (Amaci) RT 002/RW 002, Kelurahan Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, sebanyak 56 jiwa mengungsi.
Puluhan pengungsi ini berada di tenda yang telah disediakan Pemerintah Kota Ambon.
“Data sementara di lapangan, itu ada 56 jiwa. Sementara kita sudah dirikan tenda untuk pengungsi, satu tenda,” kata Kepala Dinas Sosial Kota Ambon Nurhayati Jasin kepada wartawan, Senin, 24 April 2023.
Selain tenda untuk dijadikan tempat beristirahat, Dinsos juga menyediakan makanan siap saji bagi mereka.
“Sementara kita kasi makanan siap saji, tidak ada dapur umum karena hanya 56 jiwa,”jelasnya.
Sejauh ini kondisi kesehatan mereka kata dia baik-baik saja.
“Sementara alhamdulillah sehat-sehat, nanti terkait kesehatan dari Dinas Kesehatan yang tangani karena nanti akan ada posko kesehatan,”ujarnya.
Sementara terkait jumlah kerugian akibat kebakaran itu, Kasi Humas Polresta Pulau Ambon dan Pp Lease Ipda Janete S Luhukay mengatakan sekitar miliaran rupiah.
“Ikmal Umar, alami kerugian Rp100 juta,
La Haji Rp500 ribu, La Ane Rp175 juta, La Jaimudin Tomia Rp500 juta, La Musa Rp500 ribu, dan Yunidia Ani Rp70 juta,” kata dia kepada Rakyat Maluku, secara terpisah, Selasa, 25 April 2023.
Untuk diketahui, kebakaran melanda kawasan padat pemukiman penduduk di Kawasan Air Mata Cina (Amaci), RT 002/RW 002, Kelurahan Urimesing, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon, Maluku, Senin, 25 April 2023 sekira pukul 04.00 WIT.
Rumah warga yang terbakar milik Ikmal Umar, Vivin Adam, Yunita Ani, La Ane, La Haji, La Muda dan Jainudin Tomia.
Informasi yang diperoleh Rakyat Maluku, api pertama kali berasal dari rumah Vivin. Diduga karena arus pendek.
Dari tempat tinggal Vivin, jago merah kemudian menjalar ke rumah warga lainnya termasuk kos-kosan Jainudin Tomia.
Api baru bisa dijanakan oleh Pemadam Kebakaran Pemerintah Kota Ambon pukul 06.00 WIT. (AAN)