RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Aksi kekerasan terjadi di bawah Jembatan Penyeberangan Orang (JPO) Maluku City Mall (MCM), Tantui, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon.
Di mana seorang anggota Direktorat Samapta Polda Maluku Bripda Muhammad Farid Tuankota ditikam orang tak kenal (OTK) pada, Senin, 17 April 2023, sekitar pukul 02.30 WIT.
Informasi yang dihimpun Rakyat Maluku, usai patroli pada pukul 02.00 WIT, Farid Tuankota
meminta izin dari Dantonnya untuk makan sahur di Poka, Kecamatan Teluk Ambon.
Sesudah makan sahur, di rumahnya, Farid kembali ke Markasnya di Tantui. Tapi dalam perjalanan kembali untuk melaksanakan tugasnya, dia dikejar dua pengendara sepeda motor.
Waktu mengejar Bripda Farid, salah satu pengendara mengeluarkan kalimat yang tak pantas kepada korban. Sampai di bawah JPO, Jalan Jenderal Sudirman, korban ditikam dari arah belakang satu kali dan kena pada punggung kanan atas.
Bripda Farid mencoba mengejar, karena mengalami pendarahan sehingga korban langsung ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk mendapatkan perawatan.
Sementara pelaku setelah melakukan penikaman langsung memutar balik motor ke arah Jembatan Merah Putih (JMP) arah Poka dengan melawan arus.
Akibat penganiayaan mengunakan alat tajam ini, Bripka M Farid Tuankota mengalami luka di punggung kanan. Ada tujuh jahitan di lukannya.
Direktur Samapta Polda Maluku Kombes Pol Agus Pujianto yang dikonfirmasi Rakyat Maluku mengarahkan agar ditanyakan ke Kabid Humas Kombes Pol M Roem Ohoirat.
“Langsung ke Kabid Humas ya,” katanya lewat pesan WhatsApp kepada Rakyat Maluku, Senin, 17 April 2023.
Sementara itu, Kombes Pol M Roem Ohoirat mengatakan kalau kasus ini masih diselidiki.
“Krimsus masih selidiki. Kita terkendala saksi-saksi dan tidak adanya CCTV di situ (TKP),” akui Kabid Humas lewat seluler.
Polda, sambung Ohoirat, berharap kepada masyarakat apabila ada yang mengetahui peristiwa itu agar dilaporkan ke polisi.
“Kalau ada yang tahu kami harap disampaikan ke kita,” harapnya.
Korban, tambah Ohoirat mengalami luka tusuk di punggung kanan.
“Goresan panjang di punggung. Dijahit iry ada sekitar 7 jahitan,” pungkasnya. (AAN)