RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Memastikan kelancaran stok Bahan Bakar Minyak (BBM) selama Ramadhan hingga Idul Fitri 1444 Hijriah/2023 Masehi, Komisi II DPRD Maluku mengadakan pertemuan bersama pihak Pertamina. Pertemuan yang berlangsung diruang Komisi II itu dipimpin Ketua Komisi Jhon Lewerissa, didampingi Wakil Ketua Komisi Temy Orsepuny, dan Sekretaris Komisi, Ruslan Hurasan, Senin, 3 April 2023.
Lewat rapat itu, Ketua Komisi II Jhon Lewerissa mewanti-wanti Pertamina untuk memastikan ketersediaan stok BBM guna memenuhi kebutuhan masyarakat, terutama warga Muslim yang sementara menjalankan Ibadah Ramadhan.”Ini penting kami tanyakan, dan pastikan. Sebab, kami tak ingin lagi ada warga yang kesulitan mendapatkan BBM akibat terjadi kelangkaan,”tandas Lewerissa.
Selain menyoroti kesiapan pasokan BBM, Komisi II juga menyoroti penggunaan kode Barkot untuk pengisian BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang dinilai sampai saat ini masih memiliki kendala.
Di mana, sejumlah pengemudi kendaraan roda empat tidak bisa mengisi karena kode yang ada pada mereka sudah digunakan orang lain. Tak hanya itu, mereka juga menyoroti “Kebocoran” BBM Jenis Minyak Tanah di tempat-tempat tertentu sebelum mobil tangki sampai ke tempat tujuan atau pangkalan.
“Ini temuan di lapangan. Dua persoalan ini masih saja terjadi dan butuh atensi dari Pertamina,” ujar Sekretaris Komisi, Ruslan Hurasan.
Hurasan mengaku, mendapat keluhan dari kurang lebih 10 sopir Pick Up yang hendak mengisi BBM ke SPBU dengan menggunakan kode QR itu tetapi ditolak pihak SPBU lantaran sudah digunakan orang lain.”Ini masalah, harus diselesaikan, “akui Hurasan.
Hal lain juga disampaikan Wakil Ketua Komisi, Temy Orsepuny. Politisi Hanura itu menyoroti kemacetan parah yang kerap terjadi diareal SPBU akibat antiran kendaraan roda empat maupun roda dua. Untuk mengurai kemacetan itu, Ia meminta Pertamina agar memerintahkan pengelola SPBU untuk berkoordinasi dengan Satuan Lalulintas sehingga kemacetan diarela SPBU itu bisa dieleminir.
Menanggapinya, Sales Manager Area PT Pertamina Ambon, Angga Yudiwinata memastikan stok pasokan BBM selama Ramadhan hingga Idul Fitri dalam kondisi stabil.
Ia merinci, ketahanan stok BBM dari sektor rumah tangga khususnya Minyak Tanah, pasok yang tersedia cukup untuk melayani masyarakat hingga 68, 3 hari kedepan dan Gas Epiji, 156 hari. Sementara sektor transportasi, pada produk Fertalite tersedia stok untuk memenuhi kebutuhan selama 147,5 hari, Pertamax 100, 4 hari dan Solar 6,1 hari.’Jadi secara umum, BBM dan Elpiji aman dan siap memenuhi kebutuhan masyarakat, ” ujar Angga.
Angga juga menyebutkan Pertamina telah membentukan satgas Ramadan dan Idul Fitri. Satgas ini ditugaskan mulai dari tanggal 1 April hingga 2 Mei 2023.
Kesempatan itu, Angga menjelaskan, penggunaan kode barkot dalam pengisian BBM subsidi di SPBU itu merupakan program Pemerintah untuk subsidi tepat, tujuannya agar BBM subsidi yang disediahkan pemerintah itu tepat sasaran dinikmati masyarakat yang benar-benar harus menikmatinya.
Ia menegaskan, kelemahan-kelemahan dari penggunaan kode QR untuk pengisian BBM subsidi itu lantaran sebagian dari pengemudi transportasi masing menggunakan SNTK di catat secara manual. Hal ini banyak potensi kesalahannya. Namun dengan adanya penggunaan QR ini diharapkan masyarakat mulai mendaftarkan kendaraannya agar bisa memiliki QR itu.
Ia menyebutkan, untuk mendapatkan kode QR ini tidak perlu harus menggunakan smartphone, tetapi masyarakat bisa mendafftarkan kendaraanya dan kode QR itu bisa dicetak dan diberikan kepada pengemudi kendaraan.
Terkait dengan “Kebocoran” BBM Jenis Mitan itu, Angga tak menampiknya. Ia mengatakan, praktek-praktek nakal seperti itu masih terjadi. Ia pun membutuhkan informasi yang valid, jika ada temuan seperti itu akan ditindaklanjuti dan diberikan sanksi kepada distributor pun pengemudi kendarannya. (CIK)