RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Maluku telah membuka empat kontainer di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Semestinya kontainer-kontainer yang diangkut oleh KM. Doloronda, itu diturunkan di Namlea, tapi satu kontainer terjatuh ke laut ketika hendak dilaksanakan bongkar muat. Penyebabnya, tali sling putus dan akibatnya sisa kontainer terpaksa dibawa kapal itu ke Ambon dan diturunkan di Yos Sudarso.
Sebelumnya, dua kontainer telah dibuka pada Rabu dan Kamis, 30 Maret 2023. Dan sisanya empat kontainer baru dibuka, Jumat, 31 Maret 2023.
Pantauan Rakyat Maluku di pelabuhan, kontainer keempat dibuka sekira pukul 11.45 WIT.
Karena menjelang Shalat Jumat, pembongkaran kemudian ditunda hingga usai shalat.
Salah satu yang menjadi sorotan adalah kontainer dengan Nomor MSGU 300123822G1 terdapat ratusan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3).
Kontainer ini yang dikirim Fadly dari Makassar ke Ambon di dalamnya diduga B3 untuk pengelolaan emas di Gunung Botak.
Ada sekitar 500 karung yang diduga berisikan B3. Mereknya Caostik Soda Flakers. Setiap karung berat isinya 25 kg.
Selain itu juga ditemukan 34 jerigen cairan Nitcrit Acid 30 liter serta satu Carbon Aktif Davao Premium 25 kg dan terdapat puluhan pasang kursi plastik dengan tulisan H Anti.
Sementara itu di kontainer Nomor SBNU 2160542261 polisi juga menemukan tujuh karung Carbon Aktif Davao Premium 25 kg yang di dalam karung tertulis Ibu Yati Namlea dari tumpukan barang campuran.
Selain itu kontainer Nomor CAXU6099738 yang dikirim Listo dan penerima Listo yang berisi barang campuran, seperti puluhan mesin pompa air alkon, selang berbagai ukuran, puluhan jaring warna hijau dan terpal. Hingga kini barang-barang itu masih di pelabuhan Pelindo Ambon.
Kapolresta Pulau Ambon dan Pp Lease Kombes Pol Raja Arthur Lamongan Simamora mengatakan bawah kontainer yang dibuka ini untuk mengklarifikasi terkait jatuhnya kontener di Namlea dengan asumsi barang berbahaya.
Ditambahkan, jika dalam pemeriksaan ditemukan barang berbahaya, akan dipisahkan dan melaporkan kepada pihak-pihak terkait.
“Semua barang yang berhahaya kita pisahkan dan melaporkan kepada pihak terkait soal jenis bahan yang didapatkan,” ujar Kapolresta ketika diwawancara Rakyat Maluku di Pelabuhan Yos Sudarso, Jumat, 31 Maret 2023.
Sementara Kasubdit IV Ditreskrimsus Polda Maluku,
Kompol Andi Zulkifli menjelaskan kalau pihaknya membuka kontainer untuk memastikan apa ada B3 atau tidak.
“Jadi ini kita melakukan kegiatan pembongkaran ataupun pengecekan daripada beberapa kontainer yang awal mulanya itu hendak diturunkan di wilayah Kabupaten Buru Namlea akan tetapi batal dan akhirnya diturunkan di pelabuhan Yos Sudarso Ambon,” terangnya.
“Ini berkaitan dengan adanya kejadian jatuhnya satu kontainer yang jatuh di pelabuhan Namlea yang mana beritanya viral dikatakan itu bahwa terjadinya pencemaran air dan juga adanya beberapa ikan yang mati kemudian yang diduga berisi bahan kimia berbahaya. oleh karenanya kita melakukan pengecekan kontainer yang ada di sini,” tambah Kasubdit IV kepada Rakyat Maluku.
Ia belum memastikan soal barang mengandung unsur berbahaya ataukah tidak karena masih pemeriksaan
“Ini sementara masih berjalan dan kami masih inventarisir
barang-barang yang ada. Jika kami menemukan bahan kimia berbahaya tentunya kami akan melakukan pemeriksaan,” ungkapnya. (AAN)