Mahasiswa STIKes Latumeten Gelar Penyuluhan Penyakit di Ureng

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Kurang lebih 63 Mahasiswa Program studi D- III Keperawatan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKes) Dr. JA Latumeten melaksanakan Praktik Keperawatan Komunitas II (PKL) di Negeri Ureng, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah.

Peserta Praktek Keperawatan merupakan mahasiswa yang telah lulus seleksi akademik dan sudah menyelesaikan administrasi pada Program Studi D-III Keperawatan.

Dan digelar tanggal 23 Januari hingga 11 Februari 2023. Selama tiga minggu di negeri yang berbatasan dengan Negerilima dan Asilulu, mahasiswa melakukan penyuluhan kesehatan.

Seperti Loka Karya pada tanggal 27 Januari 2023 lalu. Loka Karya dihadiri oleh staf pemerintahan Negeri Ureng, serta seluruh masyarakat. Selain itu,TIM supervisi dan pembimbing lapangan juga menghadiri acara itu.

Para pemateri memaparkan hasil tabulasi data yang sudah dibuat oleh mahasiswa Mahasiswa PKL STIKes dr. JA Latumeten Angkatan XVIII selama 3 hari.

“Tim Supervisi STIKes dr. JA Latumeten meminta agar masyarakat Ureng mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan yang akan dilakukan mahasiswa dalam memberikan penyuluhan kesehatan pada kelompok komunitas. Dan setiap kelompok khusus dari bayi-balita, anak usia sekolah, anak remaja, Ibu Hamil dan menyusui (Bumil), meneteki, kelompok pasangan usia subur (PUS) sampai dengan kelompok lanjut Usia (Lansia),” kata Ketua Panitia Fathimah Kelrey, kepada rakyatm.fajar.co.id, Rabu, 29 Maret 2023.

Kemudian tanggal 29 Januari 2023, lanjut Fathimah, mahasiswa PKL kembali melakukan penyuluhan. Kali ini mengenai penyakit kusta.

Kata dia, kusta tidak hanya dilakukan pasien saja, tapi dibutuhkan dukungan dari keluarga dan masyarakat sehingga keluarga mampu menjaga anggota keluarga yang sakit agar tidak tertular bakteri penyakit kusta yaitu bacteri Mycobacterium Leprae.

Kusta, tambah dia, penyakit menular, menahun (lama) yang disebabkan oleh kuman. Penyakit tersebut menyerang kulit, saraf tepi dan dapat menyerang jaringan tubuh lainnya kecuali otak. Kusta bukan penyakit keturunan, dan bukan disebabkan oleh kutukan, guna-guna, atau makanan.

“Kusta atau lepra disebut juga penyakit morbus hansen. Dan ini merupakan penyakit infeksi kronik yang disebabkan oleh bakteri atau kuman mycobacterium leprae. Ada tiga macam jenis kusta Tuberkuloid atau Tuberculoid Lepsrosy (TT), Kusta Lepromatosa atau Lepromatous Leprosy (LL), dan Kusta Multibasiler,” jelasnya. (AAN)

  • Bagikan