RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Proses panjang untuk memiliki kantor sendiri akhirnya terwujud, terbukti Selasa (21/03 2023) Kantor Bahasa Maluku menggelar kegiatan peletakan batu pertama Gedung Kantor Bahasa Maluku yang baru, di Desa Nania Kecamatan Baguala Kota Ambon.
Kepala Kantor Bahasa Maluku, Sahril berharap adanya dukungan dari semua pihak, terkhusus masyarakat Desa Nania Kecamatan Baguala.
“Kami berharap dukungan semua pihak oleh masyarakat Nania Kecamatan Baguala. Agar mendukung kemajuan pendidikan di Maluku yang masih jauh apabila dibandingkan dengan wilayah barat Indonesia,” ujar Sahril dalam sambutannya.
Dikatakan, Kantor Bahasa Maluku yang baru direncanakan tahun 2028 sudah bisa digunakan agar Ia dan rekan-rekan tidak menumpang lagi.
“Sejarah bagi kami Kantor Bahasa Provinsi Maluku, karena legal formal kantor bahasa sudah ada dari tahun 2008 baru beroperasi di tahun 2010 dan sejak saat itu kami belum punya kantor, sekitar 12 tahun keinginan Kantor Bahasa Maluku untuk memiliki kantor sendiri akhirnya bisa terlaksana,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan bahwa proses kepemilikan tanah dari tahun 2012, begitu tanah diperoleh muncul moratorium yang mana tidak dibolehkan pembangunan gedung kecuali gedung pendidikan atau kesehatan.
“Dan ketika saya memimpin Kantor Bahasa Maluku pada tahun 2020, pada saat itu kami berusaha meminta izin prinsip dari presiden dan selama dua tahun, izin prinsip itu keluar pada tahun 2021 untuk pembangunan Kantor Bahasa Maluku. Anggaran dari Kementerian keuangan baru boleh diadakan melalui Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) kami pada tahun 2023,” jelas dia.
Sebelumnya, Penjabat Pembuat Komitmen (PPK), Yuni Amalia S.Kom., mengaku dibutuhkan sarana gedung dan ruang kerja yang aman, nyaman, dan representatif dengan mempertimbangkan berbagai aspek kebermanfaatan program Kantor Bahasa Maluku.
“Realisasi pekerjaan konstruksi pada tahun 2023 sesuai dengan Nomor Kontrak: 0358/I5.29/LK.00.00/2023 tanggal 15 Maret 2023 dengan Nilai Pekerjaan sebesar Rp26.245.635.000,02 (Dua Puluh Enam Miliar Dua Ratus Empat Puluh Lima Juta Enam Ratus Tiga Puluh Lima Ribu Koma Nol Dua Rupiah) yang berasal dari APBN DIPA Kantor Bahasa Provinsi Maluku Tahun Anggaran 2023,” akui Yuni.
Olehnya itu sambungnya, Pekerjaan Pembangunan dilaksanakan oleh Penyedia Jasa: PT. Prima Konstruksi, Konsultan Pengawas: CV. Pesona Konsultan, dan Konsultan Perencana: PT. Tisaga Konsultan KSO CV. Respace yang akan dikerjakan selama 270 hari kalender dan waktu pemeliharaan selama 180 hari kalender berdasarkan SPMK Nomor: 0365/I5.29/LK.00.00/2023 tanggal 15 Maret 2023.
Sementara itu Camat Teluk Ambon Baguala, Lenny Lekatompessy dalam sambutannya., yng dibacakan oleh Sekretaris Camat (Sekcam) mendukung program-program yang membangun bahasa daerah di Maluku.
“Menjadi tugas kita untuk menjaga bahasa, dalam hal peranan kita sebagai orang tua juga sangat penting ketika penerus kita sudah terkontaminasi budaya luar karena perkembangan IPTEK. Bahasa-bahasa yang kita miliki harus dipertahankan. Jangan sampai beberapa tahun kedepan kita sudah tidak memiliki bahasa daerah kita. Budaya bertutur dalam bahasa daerah harus digiatkan kembali,” pungkas dia. (SSL)