RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Gubernur Maluku, Irjen Pol (Purn) Drs. Murad Ismail meminta bupati dan walikota memperhatikan kader Posyandu yang ada di daerahnya masing-masing. Perhatian itu seperti memberi insentif atau tunjangan yang layak bagi tenaga Posyandu.
Hal tersebut disampaikan gubernur Murad saat menyampaikan sambutannya dalam rapat koordinasi pokjanal Posyandu sekaligus membuka pelatihan kader posyandu di Kabupaten Seram Bagian Timur yang digelar di gedung serbaguna Kota Bula, pada Minggu, 12 Maret 2023.
Menurut orang nomor satu di pemerintah provinsi Maluku ini, Posyandu merupakan garda terdepan dalam pemulihan kesehatan bagi anak ibu dan balita. Selain itu, posyandu menjadi sarana kesehatan berbasis masyarakat terutama dalam penanganan stunting.
“Posyandu merupakan sarana pemulihan kesehatan berbasis masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari dan oleh untuk masyarakat. Posyandu menjadi garda terdepan pelayanan kesehatan ibu anak dan balita termasuk pencegahan stunting,”katanya.
Murad mengaku, disejumlah daerah kader posyandu hanya diberi insentif yang relatif kecil. Olehnya itu tenaga kesehatan atau kader yang bertugas di posyandu harus diberi perhatian terutama soal insentif.
“Sebelum saya masuk ke poin berikut, pak bupati mungkin insentif untuk tenaga kesehatan. Ada beberapa tempat yang kita datangi, kita tanya kepada pekerja kesehatan kalau di posyandu itu insentifnya dari walikota bupati hanya seratus ribu,”ujar Gubernur dihadapan bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas.
Gubernur mengatakan, salah satu daerah yang memberi insentif paling tinggi bagi kader posyandu adalah Kabupaten Maluku Tenggara. Di daerah dengan julukan “Larvul Ngabal” ini kader posyandu punya insentif bulanan berkisar Rp.500 ribu.
“Paling tinggi di Maluku Tenggara itu lima ratus ribu. Saya minta sama bupati tolonglah untuk tenaga kesehatan sangat-sangat dibutuhkan,”ucap mantan Dankor Brimob Polri ini.
Sejumlah undangan turut hadir dalam pembukaan rakor tersebut. Mereka antara lain, bupati Seram Bagian Timur, Abdul Mukti Keliobas, Duta Parenting Maluku yang juga istri gubernur, Ny. Widya Murad Ismail, Nina Parenting SBT, Ny. Yulia Misa Keliobas, Sekretaris daerah Maluku, Sadli Ie, Sekretaris daerah Kabupaten SBT, Drs. Jafar Kwairumaratu dan pimpinan OPD dilingkup pemprov Maluku dan Kabupaten SBT. (RIF)