RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Ratusan titik blank spot atau jaringan internet bermasalah masih terdapat di Provinsi Maluku. Kondisi itu, ‘memaksa’ pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Maluku terus berkoordinasi dengan Kementerian Informasi dan Komunikasi (Infokom).
Berdasarkan data KPUD ada 300 titik blank spot yang tidak memiliki akses jaringan internet memadai yang tersebar di 10 kabupaten/kota.
“Data yang kita dapatkan dari 300 titik blank spot itu, ada sinyal rendah sampai dengan tidak ada sinyal sama sekali. Dan masalah ini sementara dikoordinasikan dengan pihak Kementerian Kominfo,” kata Ketua KPU Maluku, Syamsu Rifan Kubangun, kepada wartawan di Ambon, Minggu 5 Maret 2023.
Menurutnya, pihaknya juga akan terus mengupdate atau memperbarui data. Dan sampai saat ini menuju tahun 2024, progresnya telah ada.
“Dari Kementerian Infokom juga sudah mendanai itu, berkaitan dengan pembangunan Base Transceiver Station (BTS) atau jalur komunikasi di beberapa daerah,” tutur Rifan.
Dia menjelaskan, data 300 titik blank spot tersebut sudah ada di Kementerian Infokom, dan selanjutnya akan dikomunikasikan dengan Dinas Infokom Provinsi Maluku dan juga Dinas Infokom di kabupaten/ kota.
“Karena ini berkaitan dengan kerja-kerja kita yakni aplikasi yang kita gunakan, di antaranya aplikasi Sistem Informasi Pencalonan Pasangan Calon Perseorangan (SILON) untuk proses pendaftaran bakal calon anggota DPD,” akuinya.
Sehingga, lanjut Rifan, diperlukan jaringan internet yang memadai. Sebab kalau tidak mempunyai akses internet yang lancar bakal mengganggu tahapan-tahapan pemilihan umum (Pemilu).
“Ada lagi aplikasi yang disebut dengan Sistem Informasi Data Pemilih (SIDALIH), pengisian dan pemutakhiran data pemilih. Sekarang teman- teman bisa langsung cek namanya sebagai Daftar Pemilih Tetap (DPT) secara online, dan itu lewat HP. Nah kalau lewat hp pasti memerlukan jaringan internet,” pungkasnya. (SSL/ RIO)