RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon, Eva Tuhumury, mengimbau warga masyarakat yang tinggal di lereng gunung maupun bantaran sungai, untuk tetap waspada guna meminimalisir resiko. Sebab, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini cuaca di Maluku tentang adanya hujan lebat disertai petir dan angin kencang dalam beberapa hari kedepan.
“Masyarakat diharapkan mematuhi rambu-rambu yang disampaikan BMKG, dalam hal ini peringatan dini untuk tetap waspada. Dan warga juga harus melihat kondisi tempat tinggal sekitar. Seperti kondisi tidak memungkinkan, maka segera menyelamatkan diri,” imbau Tuhumury, Minggu 19 Februari 2023.
Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Pattimura, Kamari, menjelaskan, hujan lebat disertai petir dan angin kencang itu berpotensi terjadi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar tepatnya di Tanimbar Selatan (Selaru, Wer Tamrian dan Wer Maktian), serta dapat meluas ke Tanimbar Utara (Wuar Labobar, Kormomolin dan Nirunmas).
Kemudian di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) meliputi Huamual Belakang, Kepulauan Manipa, serta dapat meluas ke Kairatu, Taniwel, Amalatu, Inamosol, Kairatu Barat, Huamual, Taniwel Timur, Elpaputih dan Seram Barat.
Kabupaten Buru, lanjut Kamari, meliputi Namlea, Air Buaya, Waeapo, Waplau, Batabual, Lolong Guba, Waelata, Fena Leisela, Teluk Kaiely dan Lilialy. Di Kabupaten Buru Selatan (Bursel) meliputi Namrole, Waesama, Kepala Madan, Leksula, Fena Fafan, dan sekitarnya.
Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD) meliputi Moa Lakor, Madona Hiera, Pulau-pulau Babar, Pulau-pulau Babar Timur, Wetar, Pulau Leti, Pulau Masela, Dawelor Dawera, Pulau Wetang dan Pulau Lakor. Dan di Kota Ambon meliputi Nusaniwe, Sirimau, Baguala, Teluk Ambon, Leitimur Selatan.
Juga dapat meluas ke wilayah Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang meliputi Amahai, Teon Nila Serua, Seram Utara, Tehoru, Saparua, Pulau Haruku, Salahutu, Leihitu, Nusa Laut, Seram Utara Barat, Teluk Elpaputih, Leihitu Barat dan Saparua Timur.
“Olehnya itu, masyarakat Maluku diminta untuk terus pantau informasi BMKG. Sebab kondisi ini diperkirakan masih akan berlangsung,” pungkas Kamari. (MON/ RIO)