IPPMAWAN Warning Polisi, Desak Tangkap Pemicu Konflik

  • Bagikan

RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sudah dua minggu pasca Sanja Borut dipanah orang tak kenal, sehingga memicu terjadinya bentrok warga. Sayang, pelaku pemanah ini belum juga ditangkap. Padahal, identitasnya sudah dikantongi polisi.

Karena itu, Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Wandan (DPP IPPMAWAN) meminta kepada kepolisian baik Polres Tual maupun Polda Maluku agar segera menangkap pelaku.

“Kami meminta kepada pihak kepolisian agar menangkap pelaku pemanah terhadap saudara Sanja Borut. Dalam waktu 1×24 jam. Dan mengusut aktor dibalik kejadian tersebut,” kata Ketua Divisi Hukum IPPMAWAN, Asis Borut saat konferensi pers di Tual, Kamis, 16 Februari 2023.

Selain menegaskan kepada aparat kepolisian untuk menangkap pemanah, IPPMAWAN juga berharap agar polisi menangkap Ek Watubun.
Watubun diduga sebagai orang yang menyebar berita bohong atas terbakarnya musala.

“Meminta kepolisian menangkap saudara Ek Watubun yang turut serta melakukan penyebaran informasi pembakaran Musalah melalui media Facebook,” ucapnya.

IPPMAWAN, lanjut dia, pada dasarnya menginginkan agar Kota Tual tetap aman, dan damai. Olehnya itu, IPPMAWAN, mendukung penuh pemerintah setempat yang telah melakukan upaya-upaya perdamain di kota beradat itu.

“Mendukung upaya rekonsiliasi yang telah dilakukan Pemkot Tual bersama tokoh adat (Para Raja), tokoh agama, pemuda juga tokoh masyarakat. Mendukung Pemkot Tual dalam upaya pemulihan psikologi masyarakat yang kena dampak konflik, rehabilitasi rumah warga yang rusak berat maupun rusak ringan serta memperhatikan para korban luka yang sementara dirawat,” pungkasnya.

Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol M. Roem Ohoirat yang dikonfirmasi atas permintaan IPPMAWAN mengatakan, sejak pelaku pemanah dilaporkan, pihaknya langsung melakukan penyelidikan. Hasil dari penyelidkan itu identitasnya terungkap.

“Itu memang sudah teridentifikasi, selama ini kan kita masih cari, bukan berarti kita diam. Anggota kita juga masih pantau dimana-mana.
Berilah kesempatan kepada Polri untuk bekerja. Itu sudah menjadi tanggungjawab kami, tunggu saja bukan berarti kita tidak bekerja,” ucapnya.

Terduga pelaku pemanah yang menyebabkan sehingga terjadi konflik di Tual pada awal Februari 2023 ini, menjadi atensi pimpinan Polda Maluku. Mantan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirkrimum) Polda Maluku ini juga minta warga membantu polisi untuk menangkap pelaku.

“Pelaku utama ini sudah menjadi atensi Pak Kapolda. Bantu lah kami juga, kalau ada yang punya informasi (keberadaan pelaku) tolong disampaikan, 1000 persen pasti ditangkap,” ucapnya.

Disinggung terkait permintaan agar Ek Watubun, orang yang diduga ikut penyebar kabar bahwa musalah dibakar, juga harus ditangkap.
Ohoirat menjelaskan, untuk penyebar berita hoax mengenai pembakaran tempat ibadah itu, sudah ditangkap. Kalaupun ada yang
diindikasikan sebagai orang ikut-ikutan menyebar, polisi akan melihat lagi.

“Terkait itu, yang membuat pertama video dan memviralkan pertama sudah ditangkap. Nanti kita lihat lagi kalau memang dimungkinkan ada yang lain lagi nanti kita juga (tangkap),” tuturnya. (AAN/MLR-01)

  • Bagikan