RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Sejumlah aktivis yang tergabung dalam Indonesia Corner Institute bekerjasama dengan AM Sangadji Institute mengaku dalam waktu dekat akan dihelat seminar nasional dan temu nasional Jagoe Moeda (sebutan pendukung AM Sangadji menuju pahlawan nasional) di Jakarta sebagai upaya lanjutan dalam mendorong pengakuan gelar kepahlawanan AM. Sangadji.
Rencana tersebut disampaikan setelah digelar diskusi publik bertajuk “AM. Sangadji Menuju Pahlawan Nasional” bertempat di Hangout Kafe Salihara, Jakarta Selatan, Minggu, 12 Februari 2023.
Dalam sambutannya, Direktur Indonesia Corner Institute, Jainal Samalo menyampaikan bahwa kegiatan diskusi publik yang turut dihadiri oleh peserta dari sejumlah organisasi kemahasiswaan ini merupakan upaya untuk mendorong pengakuan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional.
“Diskusi ini adalah upaya untuk mendorong penetapan AM Sangadji sebagai pahlawan nasional yang secara administrasi telah diserahkan secara resmi oleh pemerintah provinsi Maluku kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial pada tanggal 31 Januari 2023 lalu,” ujar Samalo.
Senada dengan hal tersebut, Kamil Mony dalam paparannya menyambut baik antusiasme semua pihak dalam penyelenggaraan diskusi publik ini.
“Atas nama Cicit dari almarhum AM Sangadji, dan keluarga besar sangat mengapresiasi dukungan dari seluruh pihak yang secara konsisten berikhtiar dalam gerakan mendukung AM Sangadji menjadi pahlawan nasional” akui Mony.
Ia juga menambahkan, saat ini dukungan terhadap penetapan gelar kepahlawanan AM Sangadji tidak lagi menjadi isu lokal di Maluku, tapi sudah menjadi isu nasional.
“Buktinya dengan penyelenggaraan diskusi publik kali ini di Jakarta, menandakan bahwa AM Sangadji sudah bukan lagi milik Maluku, tapi menjadi Milik Indonesia dan sudah saatnya dibicarakan di level nasional” tambahnya.
Sementara itu, salah satu pemateri, Rivai Seknun dalam paparan materinya menekankan strategi merawat gelar kepahlawanan AM Sangadji setelah ditetapkan pemerintah. Menurutnya, perlu langkah strategis dengan membangun narasi besar AM Sangadji pahlawan nasional menjadi Intelectual Property atau Kekayaan Intelektual. Harapannya, hal tersebut akan memberikan dampak keberlanjutan dari penetapan gelar kepahlawanan.
“Dengan membangun Intelectual Property, dampak yang akan dirasakan nanti tidak hanya ahli waris dan keturunan AM Sangadji saja, melainkan masyarakat maluku dan Indonesia secara umum. Dengan begitu, semua aspek yang berkaitan dengan semangat juang almarhum Sangadji akan memberikan keuntungan secara ekonomi, maupun sosial. Misalnya dengan membangun sekolah, fasilitas kesehatan, film dan berbagai hal lain tentang AM Sangadji. Dampaknya akan jauh lebih signifikan” pungkasnya.
Diketahui, forum diskusi itu menghadirkan Narasumber dari Founder AM Sangadji dan juga cicit dari AM Sangaji, Kamil Mony, SH., Turut hadir pula Birokrat Kemendagri Asal Maluku, Muhammad Rivai Seknun, S.STP, MAP, CPRM., serta Arman Kalean selaku Ketua KNPI Maluku. (SSL)