RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON,– Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon menyelenggarakan Pengambilan Sumpah dan Pelantikan 15 Dokter Baru di lantai II Ruang Teater Fakultas setempat, Kamis,(9/2/2023).
Ke-15 dokter ini diambil sumpah dan dilantik oleh Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, Dr. Bertha Jeanque, Sps. M.kes.
Pengambilan Sumpah dan Pelantikan dihadiri Sekda Maluku Sadali Ie, Rektor Unpatti Ambon M. J. Saptenno dan seluruh civitas akademika Unpatti Ambon.
Hingga saat ini, jumlah dokter yang telah diluluskan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon telah bertambah menjadi 350 dokter
Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutannya yang dibacakan Sekda Sadali Ie menyampaikan selamat kepada para dokter baru yang telah diambil sumpah dan dilantik. Gubernur juga memberikan apresiasi kepada seluruh civitas akademika Unpatti Ambon, yang telah membimbing dan mendidik para mahasiswa kedokteran hingga dapat menyelesaikan pendidikannya.
“Saya mintakan kepada para dokter baru agar dapat mengabdikan dirinya di wilayah Maluku. Kehadiran saudara-saudara sangat dinantikan masyarakat terutama di daerah terpencil dan perbatasan, karena akan membawa angin segar bagi peningkatan kualitas kesehatan di daerah ini. Keberhasilan saudara-saudara merupakan keberhasilan kita semua sebagai wujud berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM di Maluku,” pintanya.
Menurutnya, setelah menyandang gelar dokter, bukan berarti proses pendidikan telah selesai, karena proses belajar sesungguhnya baru dimulai dalam praktek nyata di kehidupan kemasyarakatan.
“Para dokter baru dituntut untuk terus mengembangkan kompetensi dan profesionalitas diri melalui pendidikan formal maupun non-formal, sehingga akan meningkatkan kompetensi individual yang berdampak langsung terhadap kualitas pelaksanaan tugas dan tanggung jawab pelayanan di lapangan,” kata Gubernur mengingatkan.
Ia menambahkan, tantangan pembangunan bidang kesehatan di Provinsi Maluku sangatlah kompleks. Terbatasnya akses transportasi, informasi dan komunikasi antar wilayah menyebabkan banyak dokter yang enggan mengabadikan dirinya di Provinsi Maluku.
“Jadilah seorang dokter yang berakhlak mulia dan profesional serta berpegang teguh pada sumpah dan janji dokter Indonesia yang menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, etika serta kompetensi,” tandas Gubernur.
Sementara itu, Dekan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, Dr. Bertha Jeanque, Sps. M.kes menampaikan, sebagai pimpinan Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon, ia selalu memberikan motivasi kepada mahasiswanya. Secara sederhana, ia mengingatkan mahasiswa untuk tidak hanya berfikir tentang diri sendiri dan memakai talenta yang dimiliki untuk urusan pribadi saja. Talenta mestinya digunakan untuk kegunaan yang baik dan berdampak luas.
“Satu dua tahun harus mengabdi untuk masyarakat kecil. Karena kebutuhan masyarakat kecil kan masih banyak. Jadi itu dulu, supaya bisa tahu bahwa banyak orang yang susah. Mereka harus menjawab itu dulu. Paling tidak kita membantu masyarakat yang tidak bisa terjangkau,” katanya.
“Kita yang harus ke mereka. Karena secara finansial kan mereka terbatas. Jadi masing-masing sudah punya tanggung jawab. Diatur dalam kebijakan, bagaimana agar ini bisa dimanfaatkan. Mengabdi kepada masyarakat,” tutup Dr. Bertha.
Sebagai informasi, 15 dokter baru ini merupakan dokter dari fakultas kedokteran unpatti yang telah menjalani tahap pre-klinik dan profesi dokter selama kurang lebih enam tahun.
Tahap kepaniteraan klinik telah berlangsung di rumah sakit dan Puskesmas di wilayah provinsi Maluku yaitu RSUD Dr. M. Haulussy, RSKD Ambon, RS. AL Latumetten, RS. Bhayangkara, RS. Izaac Umarella, RS. Al-Fatah, RS. Sumber Hidup, KKP Ambon, Dinkes Provmal, Basarnas, Klinik Dokter Keluarga beberapa puskesmas di wilayah pelayanan Dinkes Kota Ambon.
Untuk rumah sakit dan rumah sakit pendidikan di luar Ambon, para dokter baru ini telah menempuh kepaniteraan klinik di RSP FK Universitas Hasanuddin dan RSUD Dr Soetomo, Surabaya.
Setelah menyelesaikan kepaniteraan terakhir, mereka telah mengikuti Ujian Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter (UKMPPD) yang dilakukan secara nasional sebagai exit exam dalam menentukan kelulusan dan kompetensi mereka untuk memperoleh gelar dokter.
Dari lulusan dokter sebelumnya sebagian besar telah menyelesaikan program internship. Dari yang telah menyelesaikan program internship, ada yang telah melanjutkan pendidikan ke tingkat spesialis, magister, bekerja menjadi PNS maupun dokter kontrak di berbagai lokasi di Provinsi Maluku. Ada juga yang telah menjadi staf pendidik di Fakultas Kedokteran Unpatti Ambon. (IST)