Direktur Reskrimum Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Upaya kepolisian untuk mengungkap aktor utama bentrok terus dilakukan. Pemeriksan saksi-saksi masih sampai saat ini digelar Polres Tual. Polres sendiri dibackup Polda Maluku.
Polisi tidak berhenti sampai di penyebar berita bohong saja, pelaku utama pemicu konflik antarwarga, juga menjadi fokus polisi termasuk pembakaran puluhan rumah dan ruko serta kios.
Khusus pelaku pemanah Sanja Borut, pada Selasa, 31 Januari 2023, inilah yang dincar polisi. Sejumlah orang telah diperiksa, bahkan upaya penangkapan juga dilakukan, tapi pelaku masih belum ditemukan.
“Untuk tersangka pemicu (bentrok pada Selasa, 31 Januari 2023) belum ditangkap. Sudah ada upaya untuk melakukan pencarian terhadap yang bersangkutan dan kita pun sudah memiliki identitasnya,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Maluku Kombes Pol Andri Iskandar kepada rakyatmaluku.fajar.co.id, di ruang kerjanya, Senin, 6 Februari 2023.
Ditambahkan mantan Auditor Kepolisian Madya Tingkat III Itwasda Polda Maluku ini, untuk menangkap pelaku utama, polisi sudah berupaya keras. Beberapa kali mau ditangkap tapi tidak berhasil.
“Bukan hanya sekali. Beberapa kali kita cek sesuai dengan hasil monitor anggota di lapangan memang yang bersangkutan berpindah- pindah tempat. Jadi sampai hari ini kita belum mendapatkan yang bersangkutan. Yang bersangkutan masih dikejar,” akuinya.
Karena itu, dalam menangkap pelaku utama itu, tim Polda Maluku masih bersiaga di sana. Tak hanya untuk pemanah Sanja Borut saja, tapi keberadaan tim Polda juga untuk mengusut pelaku-pelaku pembakaran rumah warga.
“Tim masih di sana, dari Polda masih backup di sana, Sudah cukup banyak kita mintai keterangan. Pembakaran masih kita lakukan penyelidikan, olah TKP sudah kami laksanakan, identifikasi, pemeriksaan saksi-saksi sudah kita lakukan. Prosesnya masih berjalan,” tandasnya. (AAN)
