PERESMIAN, – Istri Gubernur Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, saat meresmikan rumah baca di Dusun Mahia, Kota Ambon, Jumat, 3 Februari 2023. Foto: IST
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Istri Gubernur Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad, yang juga Bunda Literasi mengajak masyarakat Maluku, terutama kaula muda, agar membudayakan gemar membaca. Sebab, seseorang yang suka membaca, dapat memiliki pengetahuan dan mengetahui keberadaban dunia.
Demikian ajakan Widya, dalam sambutannya ketika meresmikan Rumah atau Walang Baca Presisi (Prestasi, Sinergi dan Kolaborasi) di RT 003/ RW 04 Dusun Mahia, Negeri Urimessing, Kota Ambon, Jumat, 3 Februari 2023.
Bagi Bunda Literasi Maluku itu, seseorang dapat menguasai dunia, apabila membuyakan dirinya untuk membaca. “Kita budayakan gemar membaca. Jadikan itu sebagai suatu kebutuhan. Paling penting, pahami dan maknailah informasi atau apa yang kita baca. Hasilkan ide-ide dan gagasan bermutu. Gunakanlah untuk meningkatkan kualitas hidup, maupun kesejahteraan dengan terciptanya produk barang dan jasa,” pesan Widya mengajak.
Widya kagum melihat kreatifitas yang dibangun di tingkat desa, dengan hadirnya taman baca ini. Sebab, tidak semua desa di Maluku dapat menyediakan tempat bacaan, yang seperti dilakukan di Mahia. Kiranya, apa yang sudah dilakukan ini, dapat menjadi contoh, dan memotivasi seluruh perangkat desa/negeri di Maluku, untuk sama-sama membangun taman baca, guna menghidupkan budaya baca di negeri para raja ini.
Ia semakin kagum, karena tampilan strukfur bangunan walang baca didesain menarik, dengan beratapkan daun sagu, berdinding gaba-gaba (pelepah pohon sagu). Lantainya terbuat dari anyaman bambu, yang mencirikan rumah lokal di hutan bagi warga pekebun.
Pembangunan walang baca presisi bertujuan untuk mewujudkan perpustakaan negeri yang menginspiratif, sebagai sarana penunjang belajar bagi anak-anak.
“Saya bersyukur dan berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Negeri dan masyarakat yang memiliki semangat, perhatian dan kepedulian terhadap Sumber Daya Manusia (SDM) Maluku pada umumnya, dan khususnya generasi emas keluarga Dusun Mahia, sehingga telah hadir rumah baca sebagai salah satu perpustakaan umum kecil dalam menunjang kegiatan pembudayaan gemar membaca di Dusun Mahia dan sekitarnya,” ucap Widya.
Widya mengatakan, tanggung jawab Bunda Literasi yaitu pembudayaan gerakan membaca atau gerakan literasi di Provinsi Maluku.
“Sejak dikukuhkan di tahun 2021, saya terus menggelorakan budaya baca ke seluruh lapisan masyarakat, karena ini menjadi salah satu tugas yang diamanahkan pemerintah untuk percepatan pembudayaan gemar membaca di kalangan masyarakat terutama generasi mudan dan anak-anak,” jelasnya.
Di tahun 2022, jelas isteri Gubermur Maluku ini, bersama Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Maluku, Bunda Literasi telah melakukan berbagai kegiatan dalam mengkampanyekan budaya baca dan literasi, melalui sosialisasi budaya baca dan literasi pada 11 kabupaten/kota dan pengukuhan Bunda Literasi di Kabupaten MBD, SBT KKT, Maluku Tenggara dan Kepulauan Aru.
“Begitupula di dalam kegiatan-kegiatan Bunda PAUD, PKK maupun kesempatan-kesempatan lain, saya selalu menyuarakan agar anak-anak dibiasakan membaca sejak dini,” ujar Widya.
Dikatakan, masalah budaya baca dan literasi menjadi sangat penting untuk dipahami dan dimaknai dengan benar, karena tanpa membaca dan literasi maka kita akan menjadi orang yang tidak berpengetahuan terampil, berakhlak dan kekurangan informasi.
“Kualitas Sumber Daya Manusia ditentukan seberapa sering suatu informasi masuk dalam pikiran dan otak seseorang. Informasi inilah menjadi pengetahuan seseorang dalam beraktivitas menentukan sikap mengasah keterampilan bahkan dapat menciptakan produk barang dan jasa. Informasi dapat diperoleh melalui literatur-literatur yang tersedia melalui internet maupun buku,” jelas dia.
Untuk itu, ia berharap setelah diresmikannya rumah baca ini, dapat membantu ketersediaan informasi akan masyarakat Dusun Mahia.
“Tidak ada salahnya kita membaca dan tidak ada ruginya kita berpengetahuan. Sebegitu bermanfaatnya membaca untuk kehidupan, seperti pepatah yang disampaikan oleh Helmi Yahya (penulis) bahwa “Oang yang tidak banyak membaca pasti tidak banyak tahu, orang yang tidak banyak tahu sangat dekat dengan kebodohan dan kebodohan akan sangat dekat dengan kemiskinan”, kutif Widya.
Usai meresmikan Rumah Baca, Widya kemudian berkesempatan menyerahkan bantuan paket buku dan kepingan CD lagu Mars Bunda Literasi kepada pengelola Walang, bantuan sembako secara simbolis kepada dua orang perwakilan Dusun Mahia, meletakkan Batu Pertama Balai Kerohanian Kasih dan diakhiri peninjauan Posyandu Naim dan Posyandu Balita dan Lansia.
Kegiatan ini dihadiri Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Maluku Meikyal Pontoh, Kadis Kesehatan Maluku Zulkarnaen, Pj. Walikota Ambon Boedewin Wattimena, pengurus TP-PKK Maluku, Ketua TP-PKK Kota Ambon Lisa Wattimena dan pengurus, pemerintah Negeri Urimessing dan masyarakat RT 03 Dusun Mahia.(WHL)