RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, BALI, — Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja Provinsi Bali, Kamis, 2 Februari 2023.
Kedatangan Jokowi ke Bali untuk kesekian kalinya, dalam rangka menyaksikan sejumlah proyek pembangunan yang ada di provinsi dewata tersebut.
Tiba di Bali, Jokowi blusukan ke sejumlah titik dan tak sungkam berbincang dengan masyarakat.
“Pasar Seni Sukawati di Kabupaten Gianyar, Bali, dibangun kembali dalam rentang waktu 2020 sampai 2022 akhirnya saya resmikan hari ini. Pasar ini berdiri sejak 1985 dan sempat mengalami kerusakan. Setelah dibangun kembali, Pasar Seni Sukawati berubah drastis, salah satunya dengan penataan produk-produknya menjadi lebih rapi, memiliki fasilitas ruang parkir di basement, dan jumlah kiosnya lebih banyak dari sebelumnya. Saya berharap Pasar Seni Sukawati semakin dikenal, semakin banyak dikunjungi turis domestik dan mancanegara,” tulis Jokowi dikutip dari lama resmi facebooknya.
Jokowi kemudian mengunjungi Dusun Kengetan, Ubud. Kedatangannya mendapat ansias warga, karena Jokowi langsung mendatangi rumah-rumah penduduk desa, bertemu dan menyapa para warga.
Sebelum balik ke Jakarta malam tadi, ia menyempatkan diri untuk melihat langsung keberadaan Pasar Baturiti. “aya datang ke Pasar Baturiti di Kabupaten Tabanan. Saya berkeliling pasar, bertemu dan mendengarkan masukan dari masyarakat, juga mengecek harga-harga di lapangan. Tak lupa, berbelanja buah-buahan.”
Menjadi kebiasaan kalau tidak mendatangi tempat sejarah. Jokowi, mampir pula di Taman Bung Karno, Bali. “Lokasinya berupa Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Buleleng. Di dalamnya dapat kita temui prasasti tentang riwayat hidup Bung Karno dan juga tulisan Bung Karno yang ditulis pada 6 Juni 1957.”
Berada di Jalan Mengwitani-Singaraja Kabupaten Buleleng, Jokowi mengingatkan 50 titik tikungan di daerah ini. “Lalu tahun 2018, pemerintah membangun Jalan Pintas (shortcut) Batas Kota Singaraja-Mengwitani. Hari ini, jalan pintas sepanjang 5,68 kilometer itu sudah selesai dan saya resmikan.”
Kata Jokowi, jumlah tikungannya kini tinggal 9 titik. Selain itu, Jalan Pintas Batas Kota Singaraja-Mengwitani mengurangi jarak sepanjang 0,87 km sekaligus mengurangi waktu tempuh hingga 45 menit.
“Jalan pintas ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar.”
Ia juga menyempatkan waktu ke Pasar Anyar Singaraja di Kabupaten Buleleng. “Wah … ramai sekali. Saya dan Ibu Negara berkeliling pasar, menyerahkan bantuan sosial dan bantuan modal kerja kepada para pedagang. Terima kasih untuk sambutan hangat dari masyarakat Buleleng.”
Saat di Kabupaten Jembrana, Jokowi mengaku baru pertamam kali. “Saya dan Ibu Negara menyambangi Pasar Melaya yang sedang ramai. Di Pasar Melaya, saya mengecek harga-harga bahan pokok, terutama komoditas yang banyak mempengaruhi inflasi, yaitu minyak dan beras. Alhamdulillah, masih terkendali dengan baik.”
Sebelum meninggalkan Bali hari ini, Jokowi melihat langsung Sentra Tenun Jembrana. “Saya menghargai kebijakan pemerintah daerah Kabupaten Jembrana dan Provinsi Bali dalam mengembangkan industri-industri kecil kain tenun dan songket yang ada. Juga kebijakan memakai kain Bali setiap hari Selasa dan busana adat setiap hari Kamis. Kebijakan ini akan mendorong industri kreatif yang berbasis budaya lokal,” bangga Jokowi. (NET)