Ketua TP PKK Provinsi Maluku, Widya Pratiwi Murad. Foto: IST
RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Lagi, Istri Gubernur Provinsi Maluku melakukan gebrakan, menggubah konsep pembangunan dan pelayanan pemerintah kepada masyarakat di Maluku, yang selama ini terasa kaku.
Kali ini, Widya Pratiwi Murad memprogramkan kegiatan Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan (Ina Latu Malika) dengan latar “Menjangkau yang Tak Terjangkau untuk Maluku Sehat”.
Ina Latu Malika dilaunching secara resmi oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Maluku, Sadali Ie atas nama Gubernur Maluku, Murad Ismail, bersamaan dengan Rapat Koordinasi (Rakor) Kelompok Kerja Operasional (Pokjanal) Tingkat Provinsi Maluku Tahun 2023 di Lantai V Balroom Hotel Santika Premiere Ambon, Rabu, 1 Februari 2023.
Setelah mendatangi seluruh kabupaten/kota di Maluku, Widya mengaku terharu dengan kondisi layanan Posyandu. Kekurangan SDM menjadi penyebab lain dari sekian masalah dalam pelayanan Posyandu di tingkat kabupaten/kota, terutama daerah perdesaan.
Persoalan ini harus disikapi secara serius, untuk menyelamatkan generasi Maluku sedari sekarang.
Widya kemudian bergerak untuk pembentukan dan optimalisasi Pokjanal di tingkat provinsi, yang mengakar ke kabupaten/kota hingga pedesaan. Tujuannya untuk memperkuat kelembagaan Posyandu di semua aspek.
“Rapat koordinasi ini, saya harapkan dapat menghasilkan rencana aksi yang implementatif dan dilaksanakan tahun ini. Untuk itu, Kota Ambon dapat dijadikan sebagai pilot proyek,” minta Widya.
Ia mengatakan, di tahun ke-empat penugasannya sebagai Duta Parenting, ia bersama pihak-pihak terkait telah melaksanakan berbagai upaya untuk menurunkan angka stunting secara terintegrasi dan konvergensi, sehingga berhasil menurunkan prevalensi stunting dari 34,1 persen di tahun 2018 menjadi 26,1 persen di tahun 2022.
Namun masih perlu kerja keras lagi untuk menurunkan Stunting menjadi 20 persen di tahun 2024 nanti.
“Oleh sebab itu, diperlukan strategi baru dalam upaya pencapaian target dimaksud, seperti pelibatan seluruh organisasi perangkat daerah untuk melakukan pendampingan, pembinaan dan supervisi bagi kabupaten/ kota dalam rangka penguatan Pokjanal Posyandu serta peningkatan kapasitas kader PKK dan Posyandu,” ungkap Widya.
Diakui Widya, kondisi geografis Maluku mengharuskan untuk berinovasi agar pelayanan kesehatan yang berkualitas dapat dirasakan masyarakat secara merata hingga ke daerah terpencil.
“Untuk itu, saya selaku Ina Latu Maluku bekerja sama dengan pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, Ikatan Dokter Indonesia Wilayah Maluku serta Persatuan Dokter Gigi Indonesia Wilayah Maluku, mencetuskan satu program yang di launching hari ini yaitu “Ina Latu Maluku Peduli Kesehatan (Malika) dengan moto Menjangkau yang Tak Terjangkau untuk Maluku Sehat,” tutup Widya. (WHL)