RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Tahun 2023 ini, masa jabatan Gubernur Maluku Murad Ismail Wakil Gubernur Barnabas Orno bakal berakhir, bersamaan dengan 16 kepala dan wakil kepala daerah lainnya di Indonesia.
Untuk mengisi kekosongan jabatan hingga dilaksanakannya Pemilihan Kepala Daerah pada November 2024, pemerintah pusat akan menurunkan Pelaksana Tugas.
Sesuai dengan ketentuan perundang undangan, seorang pelaksana tugas adalah aparatur sipil negara untuk jabatan Plt. Gubernur adalah mereka yang esalon 1A.
Sesuai data yang dikumpulkan Rakyat Maluku, Kamis 26 Januari 2023, setidaknya jika Plt.Gubernur adalah seorang pejabat lokal maka hanya ada lima putra tebaik Maluku yang berpeluang, ditunjuk dua dari unsur birokrat dan tiga orang dari kalangan akademisi dalam hal ini para pimpinan perguruan tinggi di Maluku.
Sosok-sosok tersebut, diantaranya Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum., Rektor Institut Agama Kristen Negeri (IAKN) Ambon, Prof.Dr.Yance Zadrak Rumahuru,MA., Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Ambon, Prof.Dr. Zainal Abidin Rahawarin, M.Si., Sekda Maluku saat ini, Ir. Sadali Ie, M.Si., dan mantan Sekda Maluku sebelumnya, Kasrul Selang.
Menanggapi hal tersebut, Akademisi Hukum Tatanegara Universitas Kristen Maluku (UKIM), Alfian R. Makaruku, SH., MH., menganggap. kelima figur tersebut memang secara adminitratif pemerintahan telah memenuhi kepangkatan sebagaimana yang dipersyaratkan.
Namun siapa yang layak untuk ditunjuk di kemudian hari nantinya jika Plt Gubernur Maluku dari Maluku maka yang tepat adalah dari kalangan akademisi.
Alasannya, kalangan akademisi lebih netral dan bebas intrik politik sehingga roda pemerintahan di masa pemilu tetap terjaga.
“Biar lebih netral ada baiknya dari kalangan akademisi,” akui Makaruku, saat ditemui media ini di UKIM Ambon, Kamis, 26 Januari 2023.
Menurutnya, unsur yang berasal dari jabatan struktural saat ini memang sudah pasti akan menjalani fungsi mereka dalam birokrasi pemerintahan.
Tapi kalau jabatan dalam masa peralihan yang hanya setahun menjelang pilkada 2024 nanti, baiknya dipegang oleh kalangan dari unsur akademisi.
Makaruku bahkan menganggap jika benar pemerintah pusat mempertimbangkan sumber daya lokal untuk posisi Plt. Gubernur dimaksud, maka pilihannya yang tepat adalah Rektor Unpatti saat ini Prof. Dr. M. J. Saptenno, S.H, M.Hum karena memiliki disiplin ilmu di bidang tersebut.
“Beliau paham tentang tata negara maupun disiplin ilmu administrasi negara. Olehnya itu, hal tersebut tidak akan asing untuk menjalankan tampu kepemimpinan di Maluku selama masa transisi ini,” tuturnya.
Jika dibandingkan dengan unsur jabatan birokrasi sambung dia, mantan Sekda maupun Sekda Maluku saat ini, memang sudah menjalankan fungsi.
“Kita coba beri ruang unsur akademisi untuk mengambil bagian dalam pemerintahan, karena yang pasti mereka lebih paham dari segi keilmuan,” pungkas dia. (SSL)