RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — BULA, — Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Seram Bagian Timur (SBT) saat ini membutuhkan tenaga pengajar atau guru berlatar belakang keilmuan Pendidikan Seni. Ini lantaran guru pendidikan seni belum ada sekolah tersebut.
Padahal, mata pelajaran seni dan budaya serta seni rupa sudah mengisi kurikulum di sekolah dimaksud sejak lama. Untuk mengisi kekosongan itu, pihak sekolah menugaskan guru dengan latar belakang pendidikan lain membawakan mata pelajaran Seni untuk memperlancar proses belajar mengajar di sekolah.
Selain mata pelajaran seni, pihak sekolah juga membutuhkan satu guru pertanian untuk ditempatkan di jurusan itu. Hal ini diungkapkan kepala Sekolah SMK Negeri 1 Seram Bagian Timur, Abdul Kifli Sukunora kepada wartawan diruang kerjanya Kamis kemarin.
“Kita masih kekurangan (guru) terutama di pertanian kemudian Seni budaya,”ujar Sukunora.
Ia mengaku, selain kekosongan di dua mata pelajaran tersebut, SMK 1 Bula juga membutuhkan guru yang berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) di sejumlah mata pelajaran lainnya. Hal ini dilihat dari analisis kebutuhan guru yang mengutamakan guru PNS.
Dari analisis tersebut guru PNS yang masih kosong yakni mata pelajaran matematika, bahasa Inggris dan Pendidikan Jasmani (Penjas). Perhitungan tersebut didasarkan pada rombongan belajar (rombel) yang ada di sekolah.
“Kebutuhan guru itu yang didata hanya PNS yang non PNS tidak terdata. Jadi dari analisis kebutuhan guru itu, kita kosong matematika, bahasa Inggris dan penjas kita kosong untuk PNS yang ada hanya honor. Kemudian yang tidak ada sama sekali itu seni budaya,”katanya.
Menurutnya, kekurangan guru berstatus PNS pada sejumlah mata pelajaran sudah dimasukan dalam data pokok pendidikan (Dapodik) sekolah maupun analisis kebutuhan guru. Olehnya itu, secara sistematis sudah bisa terbaca oleh dinas Pendidikan.
Untuk itu Ia berharap, kedepan ada perhatian dinas pendidikan Provinsi Maluku agar kebutuhan guru pada mata pelajaran yang dimaksud di SMK 1 Bula bisa segera terpenuhi dengan adanya pengadaan tenaga guru PPPK yang dilaksanakan pemerintah.
“Kita berharap seni budaya dan lainnya itu bisa terpenuhi di kuota PPPK ini. Karna sekarang proses pengangkatan PNS sudah tidak ada lagi kita makanya hanya bisa berharap dari PPPK ini,”harap dia. (RIF)