RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Janji Ketua DPD PDI Perjuangan Maluku, Murad Ismail, menyumbangkan dua kursi DPR RI dari daerah pemilihan Maluku, sepertinya realistis.
Pasalnya, komposisi bakal calon DPR RI milik partai penguasa itu bakal diisi oleh figur-figur yang berkompetensi, juga punya basis massa yang jelas.
Penelusuran Rakyat Maluku, ada lima nama yang sudah disiapkan untuk masuk daftar caleg. Mereka masing-masing Mercy Barends yang adalah anggota DPR RI aktif, Widya Murad Ismail, isteri gubernur Maluku, Edwin Huwae, anggota DPRD Provinsi Maluku dan Herman Koedoeboen, mantan Bupati Maluku Tenggara yang juga eks calon gubernur Maluku serta Samson Attapary.
Sekretaris DPD PDI-P Maluku, Benhur G Watubun yang dikonfirmasi, Senin, 9 Januari 2023 mengakui, target dua kursi adalah optimisme PDI-P Maluku.
”Ya itu optimisme kita,” katanya singkat.
Optimisme ini, lanjut dia, bukan tanpa alasan, namun berdasarkan dua pertimbangan dan hitungan.
Yang pertama, menurut Benhur, pada Pileg 2019 kemarin PDI-P punya perolehan suara yang tinggi baik secara perseorangan maupun suara partai.
”Calon kita di DPR RI juga pnya perolehan suara yang tinggi waktu itu. Ibu Mercy Barends keluar sebagai pemenang pertama. Perolehan suara partai juga tinggi dan sangat signifikan,” beber Benhur.
Jadi lanjutnya, apa yang diraih pada Pileg 2019 kemudian akan dijadikan dasar ukuran bagi kader-kader yang maju di Pileg kali ini. Apa lagi untuk DPR RI, nama-nama yang disiapkan punya basis massa yang sangat jelas.
Yang kedua, kata Benhur, DPD PDI-P Maluku sudah melakukan pengecekan dan ternyata para kadernya yang akan maju sudah melakukan gerakan di lapangan, di basis mereka masing-masing dan mendapat sambutan yang sangat luar biasa dari rakyat.
”Ya, tinggal waktunya nanti DPP akan memustuskan empat nama dari lima nama yang sudah bergerak di lapangan ini untuk menjadi calon anggota DPR RI,” pungkasnya.
Ia juga menambahkan, Optimisme PDI-P Maluku untuk merebut dua kursi ini mesti dihargai oleh semua pihak sebagai sebuah konsekuensi logis dalam pesta demokrasi.
Menanggapi strategi PDI-P Maluku untuk merebut dua kursi DPR RI ini Peneliti Politik Nendy Asatri dari Index Indonesia mengatakan, optimisme adalah hal yang rasional.
”Memang, jika dilihat dari data hasil rekapitulasi pemilu 2019 lalu secara statestik PDI-P Maluku punya peluang untuk merebut dua kursi DPR RI karena hanya PDI-P yang akumulasi perolehan suaranya melebihi bilangan pembagi yang berlaku saat itu,” kata Nendy per telepon kemarin.
Apa lagi, lanjut dia, salah satu calon DPR RI dari PDI-P adalah isteri gubernur Maluku yang punya tingkat elektoral yang tinggi, belum lagi jika dihitung dukungan kepala daerah, termasuk para caretaker kepala daerah, di kabupaten maupun kota yang punya masa tugas hingga tahun 2024.
”Makanya saya bilang agak rasional jika mereka menargetkan dua kursi. Widya Murad Ismail akan menambah pundi-pundi ibu Mercy Barends dengan peta kekuatan mereka di masing-masing daerah,” ungkap Nendy.
Ia juga mengaku, saat pra Pileg 2019 ketika komposisi calon DPR RI masing-masing partai sudah ditentukan, pihaknya sempat melakukan survei dan hasilnya ada lima partai yang dijagokan untuk menduduki kursi DPR RI.
”Lima partai itu masing-masing adalah PDI-P, PKS, Nasdem, Golkar dan Gerindra. Saat itu kami menempatkan Golkar di posisi keempat. Namun kenyataannya, terjadi margin eror yang selesinya sangat sempit antara Golkar dan Gerindra dimana Gerindra lebih unggul, sehingga kursi keempat akirnya menjadi milik Hendrik Lewerisa dari Partai Gerindra. (NAM)