RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID — AMBON, — Gubernur Maluku, Irjen. Pol. (Purn.) Drs. Murad Ismail, secara resmi melaunching Gerai Baileo UMKM Maluku di Bandara Pattimura Ambon, Selasa, 20 Desember 2022.
Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan bahwa keberadaan gerai ini memberikan dampak terhadap pemberdayaan UMKM ke arah yang lebih profesional dalam mengembangkan usahanya.
“Ini juga sebagai ajang promosi produk UMKM unggulan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi baru di Provinsi Maluku, meningkatkan penyerapan tenaga kerja, serta terciptanya jejaring Kerjasama antar umkm dengan BUMN/BUMD dan pengusaha besar,” ucapnya.
Menutup sambutannya, Gubernur atas nama Pemerintah Daerah mengucapkan terima kasih kepada PT. Angkasa Pura Bandara Pattimura, PT. BNI, dan PT. Bank Maluku-Maluku Utara yang telah mendukung serta memfasilitasi pembangunan gerai ini.
“Dan saya mengajak para tamu undangan untuk singgah di gerai dan membeli oleh-oleh buat keluarga serta kerabat tercinta saat berangkat ke daerah lain,” tutupnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua TGPP Provinsi Maluku, Hadi Basalamah, dalam laporannya mengatakan bahwa ide dari pembangunan gerai ini datang dari pelaksanaan Maluku Baileo Exhibition dan Forum Investasi Februari lalu di Makassar.
Yang mana, potensi produk Maluku terlihat sangat kompetitif dan cukup bersaing, sehingga berdasarkan arahan Gubernur Maluku dan Ketua Dekranasda Provinsi Maluku yang di asistensi oleh Sekretaris Daerah Maluku, maka UMKM perlu dikembangkan melalui pembangunan gerai.
“Seluruh proses pembangunan gerai ini menggunakan dana Corporate Social Responsibility yang didukung oleh BNI dan Dirut Bank Maluku-Maluku Utara, yang total anggarannya berkisar sekitar Rp 1 miliar, karena pelaku UMKM itu adalah tanggungjawab pemerintah” ujar Basalamah.
Ia juga mengatakan seluruh proses pada gerai UMKM ini dikelola secara profesional, dimana ada 38 UMKM multi produk yang berdasarkan uji coba dari bulan September telah mendapat omset lebih dari Rp100 juta, yang mana diharapkan nanti aksesibilitas penerbangan dapat meningkatkan pengunjung dan mengangkat derajat dan ekonomi UMKM.
“Di sini produk UMKM sudah ada ijin yang dikeluarkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Provinsi Maluku, dengan seluruh proses pelayanan investasi yang sudah memiliki ISO 9001 dan 37001,” ungkap Basalamah.
Dia menjelaskan, sudah ada blueprint UMKM Maluku Satu Data, dan juga ada proses untuk mendukung Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dalam bentuk gerai yang memanfaatkan dana PMK 134 sesuai arahan Sekretaris Daerah Provinsi Maluku yang akan diserahkan secara simbolis dengan kurang lebih 120 spot gerai, yang berkualitas cukup baik.
“Diharapkan program ini bisa melahirkan spot-spot baru untuk UMKM Maluku yang mana, apa yang diharapkan Gubernur Maluku bisa diwujudkan bersama-sama seperti kata Gubernur bahwa kolaborasi itu menjadi penting,” jelasnya.
Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan bantuan untuk Destinasi Wisata Leti Moa, Desa Wisata Mamala, Morela dan Negeri Hila dengan total jumlah 120 gerai sumber pendanaan APBD Provinsi Maluku tahun anggaran 2022.
Bantuan itu berupa penanganan dampak inflasi dan dana insentif daerah, Bantuan CSR Rp 330 juta yang diserahkan kepada koordinator gerai UMKM dan Gerai Pariwisata dalam rangka penguatan kapasitas pelaku usaha UMKM dan Ekonomi Kreatif pada lokasi Destinasi Wisata Hunimua, Namalatu, Mamala, Morela dan Hila.
Hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Provinsi Maluku Sadali Ie, Forkopimda Provinsi Maluku, Pimpinan Perbankan, BUMN/BUMD, Pimpinan OPD Lingkup Pemprov Maluku, Pelaku UMKM, beserta unsur terkait lainnya. (RIO)