RAKYATMALUKU.FAJAR.CO.ID, AMBON, — Gubernur Provinsi Maluku, Murad Ismail secara resmi melantik Sadali IE sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Maluku definitif. Prosesi pelantikan digelar di Aula Lt VII Kantor Gubernur Maluku, Senin, 19 Desember 2022.
Sadali yang awalnya menjabat sebagai Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Maluku ini disumpah dan dilantik Gubernur Maluku, sesuai Surat Keputusan Presiden RI Nomor 145/TPA Tahun 2022 tanggal 01 Desember 2022 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Madya di Lingkungan Pemerintah Provinsi Makuku.
Sebelumnya, jabatan definitif Sekda Provinsi Maluku kosong sejak Juli 2021.
Mengawali sesi pelantikan, Gubernur menegaskan, rotasi kepemimpinan merupakan tuntutan organisasi pemerintah yang harus dilakukan, guna peningkatan karir yang lebih baik di masa mendatang. Hal ini merupakan sesuatu yang wajar dan lumrah pada setiap organisasi, termasuk pula organisasi pemerintah daerah. “Bahkan selaku umat beragama, kita percaya setiap pemimpin sudah ditetapkan oleh Allah SWT, Tuhan yang Maha Kuasa sesuai waktu dan zaman-nya.”
Murad menitipkan tiga amanat penting kepada Sekda Maluku. Pertama, kata Gubernur, tiga tugas utama seorang Sekda sesuai UU Nomor 23 Tahun 2014, yaitu membantu kepala daerah dalam penyusunan kebijakan, koordinasi pelaksanaan tugas perangkat daerah dan pelayanan administratif harus benar-benar menjadi fokus kerja ke depan.
“Dalam semangat kemitraan, saudara harus membangun relasi kerja yang sinergis dan harmonis dengan pimpinan dan anggota DPRD Provinsi Maluku. Komunikasi ke-dalam dan keluar secara efektif dengan pemerintah pusat, antar pemerintah provinsi, juga pemerintah kabupaten/kota dan stakeholder lainnya,” pesan Gubernur.
Dilanjutkan, tantangan bersama secara nasional dalam menghadapi ancaman krisis global di bidang ekonomi, energi, pangan dan kesehatan. Terkait masalah ini, Gubernur meminta Sekda mengkoordinasikan secara efektif seluruh perangkat daerah untuk bekerja ekstra, kreatif dan inovatif guna menjaga stabilitas ekonomi daerah, terutama dalam menghadapi perayaan Ntal dan Tahun Baru.
“Capaian indikator kinerja seperti pertumbuhan ekonomi triwulan III tahun 2022 sebesar 6,01 persen; tingkat kemiskinan yang turun signifikan menjadi 15,97 persen, pengangguran terbuka turun menjadi 6,88 persen dan angka indeks pembangunan manusia berada pada 70,22 point, telah mendorong maluku beralih ke kategori “tinggi”, setelah 12 tahun berada di kategori “sedang”. Semua itu harus kita pertahankan, bahkan ditingkatkan menjadi lebih baik lagi,” kata Gubernur mengingatkan.
Mengakhiri sambutannya, terkait kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat yang tetap terpelihara dengan baik, mantan Dankor Brimob Polri ini mintakan agar terus membangun komunikasi, koordinasi dan kolaborasi dengan jajaran keamanan TNI/Polri.(YUN/MALUKU)